Gunung Lawu yang mempunyai
ketinggian 3256 mdpl berada di wilayah perbatasan antara Jawa Timur (Magetan) dan
Jawa Tengah (Karanganyar). Bagi masyarakat Jawa, Gunung Lawu adalah tempat yang
paling dikramatkan. Banyak petilasan dan makam makam peninggalan kerajaan
Majapahit, bahkan sampai sekarang Gunung Lawu merupakan tempat yang tak
terpisahkan secara spiritual bagi Keratonan Solo. Di sisi lain gunung ini
terkenal akan suhu dinginnya lebih dingin diantara gunung gunung lain di jawa
dan terdapatnya bunga Edelweiss berwarna ungu jika kita beruntung menemukannya.Kali ini kami akan membahas catatan perjalanan yang melewati jalur Cemoro Sewu.
Transportasi
Surabaya – Madiun – Maospati –
Magetan – Cemoro Sewu
Estimasi Biaya
Bis Surabaya – Maospati :
Rp. 20.000
Maospati – Magetan :
Tentative (Penulis menggunakan kendaraan pribadi)
Magetan – Cemoro sewu :
Tentative (Penulis menggunakan kendaraan pribadi)
Tiket Masuk :
Rp. 5000
Perijinan
Tidak perlu perijinan khusus jika kita ingin mendaki Gunung Lawu. Para
pendaki hanya perlu membayar biaya retribusi tiket masuk kawasan sebesar Rp.
5000. Untuk para pendaki ada beberapa pantangan dalam mendaki, informasi ini
sudah tertera jelas di samping pintu masuk jalur pendakian. Diharapkan semua
pendaki memperhatikan ini agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Larangan Bagi Pendaki
Gerbang Cemoro Sewu
Estimasi Waktu Pendakian
·
Jalur Cemoro Sewu 6 – 7 Jam
Pendakian
Setelah membayar tiket masuk jalur pendakian, jalur masih cukup landai
dengan batuan yang telah tertata dengan rapi, jalanan seperti ini akan kita
temui sepanjang jalur pendakian sampai kita tiba di daerah Sendang Drajat. Hutan
pinus cukup lebat menemani perjalanan awal, setelah berjalan 60 menit kita akan
melintasi ladang penduduk dengan tanaman berbagai macam sayuran.
Jalur Awal
Ladang Penduduk
Jalur pendakian sedikit demi sedikit akan semakin menanjak seiring
kita memasuki kawasan hutan. Berjalan kembali kurang lebih 60 menit kita
bertemu dengan pos 1. Disini terdapat warung yang menyediakan kebutuhan makanan
para pendaki. Disinilah keunikan dari gunung lawu kita tidak perlu membawa
banyak logistik karena banyaknya terdapat warung sepanjang jalur, dan yang
paling terkenal adalah Warung Mbok Yem di ketinggian 3100 mdpl.
Beranjak dari pos 1 jalur menanjak curam telah menanti kita. Jalur cemoro
sewu ini memang cukup berat, jalur berupa tangga tangga batu. Perlahan lahan
berjalan kita akan sampai di pos Watu
Jago.
Setapak Kecil
Background Lawu
Watu Jago
Berjalan kembali sekitar 90 menit kita akan sampai di pos 2. Dataran
cukup lebar bisa untuk mendirikan tenda dan bermalam tetapi tidak terdapat mata
air di pos ini.
Pos 2
Selepas pos 2 jalanan akan semakin menanjak dengan kemiringan yang
cukup curam, disini fisik dan kaki benar benar diuji. Berjalan sekitar 60 menit
kita akan menjumpai pos 3.
Pos 3
Suasana Pos 3
Selepas kawasan pos 3, jalanan semakin menjadi jadi dengan
tanjakannya, menurut kami ini adalah jalur terberat di jalur cemoro sewu ini.
Perlahan lahan berjalan kita akan keluar dari lingkupan hutan yang menandakan kita akan segera sampai di sendang drajat. Pemandangan lepas nan indah, awan bergulung di bawah kaki kita, kota kota bak mainan kecil di hadapan megah semesta raya.
Menanjak
Jalur Pendakian
Perlahan lahan berjalan kita akan keluar dari lingkupan hutan yang menandakan kita akan segera sampai di sendang drajat. Pemandangan lepas nan indah, awan bergulung di bawah kaki kita, kota kota bak mainan kecil di hadapan megah semesta raya.
Pos sendang drajat adalah salah satu yang bisa kita jadikan tempat
untuk mendirikan dan bermalam. Disini terdapat mata air, warung, sebuah goa
buatan kecil, dan toilet walaupun dengan keadaan kotor dan tidak terawat.
Sendang Drajat
Petilasan Sendang Drajat
Goa Buatan
Sinar Mentari Pagi
Pagi Di Lereng Lawu
Bermalam di sendang drajat kita dapat melanjutkan perjalanan menuju
puncak lawu. Berjalan kurang lebih 60 menit kita akan segera sampai di puncak
lawu atau Hargo Dumilah. Ada beberapa jalur untuk menuju Hargo Dumilah, kami
melewati jalur sisi barat. Jalur cukup curam dengan kiri kanan pohon cantigi
dengan selingan indah bunga edelweiss.
Puncak Lawu atau Hargo Dumilah dengan ditandai dengan sebuah tugu,
disini kita dapat menikmati pemandangan indah. Awan bergulung di bawah bagaikan
samudra, gunung wilis & arjuna terlihat di sisi timur. Gunung Merapi &
Merbabu tampak gagah di sisi barat.
Hargo Dumilah
Lautan Awan
Salam Dari 3256 mdpl
View Puncak Hargo Dumiling
Turun dari puncak kita dapat kembali menjelajah kawasan lawu. Tujuan kedua
kami adalah pasar setan, konon bagi orang jawa tempat ini adalah tempat pusat
kegiatan makhluk halus dan terdapat petilasan yang biasa digunakan untuk
bersemedi. Tempat ini memiliki aura mistis didukung dengan kabut, suhu dingin,
dan sepinya keadaan. Keadaan di tempat ini penuh dengan tumpukan batu batu yang telah tersusun rapi menyerupai tempat tempat berjualan.
Tujuan selanjutnya adalah Hargo Dalem. Dari pasar setan kita potong
kompas dengan menyusuri padang rumput yang menurun kemudian kembali menanjak
hebat. Kita akan segera sampai di Hargo Dalem. Sebuah petilasan dan makam
peninggalan dari Prabu Brawijaya (Raja Kerajaan Majapahit). Konon disinilah
tempat Prabu Brawijaya "Muksa", Menghilang dengan seluruh jasadnya.
Potong Kompas
Gerbang Masuk Petilasan
Petilasan Prabu Brawijaya
14 komentar
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
ReplyDeleteMas kq warunge mbok yem g di foto?jdi penasaran kie?tpi salut bt mas n tmen2ne bkin penasaran n pengent ket4 itu,,,
ReplyDeleteFoto mbok yem kehapus mbak, jadi tidak dapat saya tampilkan
Deletewaaaah, bikin ngileeer... :3
ReplyDeleteAyo segera di daki mas :)
DeletePengalaman pendakian ke gunung Lawu memang asyiiik dimana terakhir saya ke Hargo Dumilah puncak lawu on 19 May 2014, dimana alamnya masih terjaga, banyak situs bersejarah yang bias dikunjungi dan bias menikmati culinary selama pendakian dari post #02, di Hargo Dumilah waroeng mbok Yem dengan menu nasi pecel + telor ceplok. Dan waktu tiba kembali di Cemoro Sewu sebelum pulang bias menikamati sate Kelinci ketika kita laper.........mantap benar benar mantap.
DeleteWassalam,
ONY TJAHJONO
Doha, State of Qatar
Memang banyak sekali pesona yang kita dapat saat mendaki Gunung Lawu ini. Memang mantap gunung satu ini. Terima kasih sudah mampir :)
DeleteAda sedikit ceritera di waktu pendakian on Mei 2014, kita mau enggak mau harus membawa perlengkapan sangat lengkap krn kondisinya hamper tiap hari hujan dan juga membawa anak anak yang sangat perlu protection di saat darurat ( cuaca hujan, temperature sangat dingin dll ) sehingga waktu pendakian karena beban yg dibawa cukup berat maka merasakan begitu beratnya tanjakan gunung Lawu via Cemoro Sewu yg boleh dibilang tanjakan neraka,. tapi hasilnya anak anak tidak kedinginan diwaktu temperature yg sangat dingin waktu itu. Maka dari itu keperluan standard untuk pendakian perlu harus dipenuhi dahulu sebelum pendakian, sehingga alam yang indah di gunung Lawu bias kita nikmati dan disamping itu kita jangan melupakan untuk memenuhi segala persyaratan untuk melakukan pendakian sehingga kita semua berakhir dengan rasa senang.
DeleteWassalam,
ONY TJAHJONO
Doha, State of Qatar
Setuju dengan mas ony, memang perlengkapan dasar dan pengetahuan akan mendaki gunung mutlak diperlukan. Karena mendaki gunung ini bukan kegiatan berwisata dan ini kegiatan yang penuh resiko di dalamnya. Kalau saya perhatikan sekarang ini banyak sekali orang orang mendaki gunung hanya untuk mengikuti style dan kurangnya pengetahuan mereka. Akhir akhir ini pun banyak berita pendaki tentang kematian, hilang, dll.
DeleteDengan keunggulan keunggulan gunung Lawu seperti alam yg masih terjaga, banyal obyek bersejarah ( situs purbakala ) dan apalagi terdapat culinary dengan makanan khas Indonesianya memang membuat saya yg biasa di Luar Negeri terkesan banget.
DeleteDan semoga dengan makin ditingkatnya kesadaran untuk menjaga kebersihan, maka insyaa gunung Lawu kedepannya akan dipandang sebagai salah satu International tourist object untuk aktifitas pendakian gunung di Indonesia yang bias dibanggakan.
Wassalam,
ONY TJAHJONO
Doham State of Qatar
ayo budal
ReplyDeleteAssalamualaikum kak...selamat malam kak...kak permisi,kak saya lagi cari temen temen untuk bareng naik ke gunung Lawu ...kak kalau saya ajak kakak naik ke gunung lawu bisa kak? saya berharap kakak berkenan atau mau untuk ikut naik ke gunung lawu kak...matur suwun kak
ReplyDeleteWalaikumsalam... belum ada rencana ke Gunung lawu dekat dekat ini mbak, mungkin berminat untuk ke gunung lainnya saja..hehe
DeleteMalam mas.. mas kira2 seblm masuk kawasan gn lawu ini kl dr cemoro sewu, adakah guide atau semacam juru kunci di tempat ini? Saya berencana mengunjungi tempat ini menemani istri saya yg bbrp tahun silam bermimpi disuruh mbah2 untuk mengunjungi suatu makam disana yg kami blm tau tempatnya, dan sblmny blm pernah mndatangi gunung lawu ini. Suwun sblmnya mas jika ada info ttg hal ini.
ReplyDelete