Situ Gunung adalah sebuah danau
buatan di kaki Gunung Gede Pandrango dengan ketinggian 970 mdpl. Terletak di
kabupaten Sukabumi tepatnya di daerah Kadu Dampit 16 km dari pusat kota. Tempat
yang sangat cocok untuk alternatif liburan dengan biaya murah. Objek wisata ini
menyuguhkan keindahan alam dan hawa yang
khas pegunungan, semua hal itu akan memanjakan kita semua yang mengunjungi situ
gunung.
Cerita perjalanan kali ini berawal
dari kebosanan saya menghirup udara bercampur asap knalpot di kota Jakarta. Hampir
setiap hari saya merasakan kepenatan dalam bekerja di kota ini apalagi pada
saat berangkat ataupun pulang kerja. Oke, maka dari itu saya sempatkan
meluangkan waktu untuk browsing di internet mencari tempat yang cukup dekat,
indah, bisa untuk melepas kepenatan para pekerja seperti saya. akhirnya saya
menemukan sebuah referensi yang bernama Situ Gunung. Sekilas dari gambar danau
ini cukup indah dan menarik untuk dijadikan Camping ceria sabtu minggu.
Okeee,,akhirnya sayapun membuar racun di Group saya “Traveliciousers”, sebuah
grup pecinta jalan jalan dengan biaya seminim mungkin. Saya pun membuat
itinerary perjalanan dan akhirnya terkumpul 7 orang fix yang akan mengikuti
campcer kali ini.
Eittss..sebelum membaca catatan saya dibawah alangkah baiknya menonton video pendek yang saya buat dalam perjalanan kali ini. Siapa tau bisa sedikit menginspirasi atau juga mungkin ini hanya iklan :)
Eittss..sebelum membaca catatan saya dibawah alangkah baiknya menonton video pendek yang saya buat dalam perjalanan kali ini. Siapa tau bisa sedikit menginspirasi atau juga mungkin ini hanya iklan :)
6 orang berangkat dari Jakarta dan
Bogor serta 1 orang lagi berangkat langsung dari bandung. Untuk menuju Situ
Gunung dapat ditempuh sekitar 68 km dari Bogor. Kali ini kami menggunakan motor
untuk mencapainya. Hampir 2,5 jam kami bertempur dengan macet dan lubang di
jalan raya bogor – sukabumi, sungguh perjalanan yang sebenarnya tidak terlalu
jauh tapi sangat melelahkan. Untuk mencapai Situ gunung sebenarnya sangat mudah,
kalau dari bogor kita harus menuju Cisaat. Dari cisaat rambu menuju situ gunung
sudah sangat jelas. Sebagai patokan jalan menuju situ gunung adalah jika ketemu
polres kita harus belok kiri jika kita dari arah bogor. Dari pertigaan Cisaat
hanya tinggal 30 menit lagi untuk mencapai situ gunung dengan kondisi yang
cukup baik dengan beberapa titik jalan yang rusak.
Peta Kawasan Situ Gunung (Sumber) |
Disaat kita memasuki gerbang wisata
kita langsung diarahkan menuju sebuah kantor, yang menurut saya ini adalah
kantor penjaga TN.Gede Pangrango. Mungkin juga petugas di gerbang mengetahui
bahwa kita akan camping makanya langsung diarahkan ke kantor. Didalam kantor
kami pun segera registrasi dengan biaya camping 20k per orang dengan tambahan
6k permalam / orang. Woww…harga yang cukup mahal bagi kami, tetapi setelah saya
telusuri ternyata kantor ini bukan kantor Taman Nasional melainkan kantor
swasta pengelola situ gunung yang bernama Situ Gunung Park. Terbersit sedikit
keraguan setelah kawasan ini saya ketahui dikelola oleh pihak swasta. Akhirnya pun
kami diantar seseorang untuk menunjukkan tempat camp kami dan alangkah
terkejutnya kami hanya diperbolehkan camp di lapangan belakang kantor
registrasi. Kami pun langsung menolak, karena tujuan awal kami kesini adalah
camp dengan view Situ Gunung. Akhirnya dengan berbagai alasan kami tidak
mendirikan tenda di tempat yang disediakan dan berasalan kami ingin menikmati
keindahan danau terlebih dahulu.
Gunung Gede Pangrango Mengintip |
Untuk menuju Danau kita harus
mengambil arah kiri jika memasuki gerbang masuk. Kita harus menyusuri jalan
lebar dengan kondisi menurun sekitar 15 menit. Pohon pohon rindang menemani
langkah kita kala itu, nyanyian burung burung pun seakan memberikan semangat
riang yang mungkin mereka juga tahu kalau kami sedang kecewa karena
permasalahan tempat camp. Tak begitu lama Nampak air danau dari kejauhan,
sekilas danau tampak bersih dengan rumput rumput hijau yang tertata rapi. Hmmmm…mungkin
ini perbedaan jika suatu tempat dikelola oleh swasta dan pemerintah. Pengunjung
kala itu tak begitu ramai walaupun hari ini adalah sabtu.
Kami pun segera melakukan
perundingan bagaimana ini sebaiknya, apakah kita akan tetap camp di lapangan
ataukah memaksa membuka camp di tepian danau. Akhirnya diputuskan kami akan
membuka camp di tepian danau dengan segala resikonya (Intinya siap di marahin pengelola).
Setelah mencari spot kita akhirnya membuka tenda dengan ala kadarnya terlebih
dahulu untuk berjaga jaga jika kita nanti diusir kita lebih gampang untuk
packing kembali. Sebenarnya tempat kita camp ini sangat indah. Situ Gunung
terhampar di depan mata dengan backgraound puncak Gunung Gede sebelah kanan dan
Pangrango disebelah kiri. Sungguh pemandangan yang aduhai. Disini pun menggelar
matras dan memulai ritual memasak camilan dan kopi. Sungguh indah dan nyaman
ditemani dengan kawan kawan yang selalu riang.
Tenda Sempat Berdiri |
Masak Masak |
Tapi keadaan ini tak berlangsung
lama, ada seorang petugas yang menghampiri kita dan segera melarang kami untuk
membuka tenda di sekitar danau. Akhirnya perdebatan kecil antara saya dan
penjaga pos pun berlangsung, dan nada saya sempat meninggi saat beradu argument.
Tapi ahh sudahlah dari pada ribut rebut saya pun berkata “Kami akan pergi dari
sini asalkan uang kami kembali 100%. Oke deal, uang kami kembali asal kami
keluar dari sini. Sekilas tampak kami ini tampak diusir oleh pihak pengelola,
dan mereka pun tak pernah menyampaikan alasan kenapa kami dilarang untuk camp
di tepian situ gunung. Mereka hanya bilang kalau ini aturan dari dulu. Aturan kan
memang untuk dilarang pak…hahahaha. Bagi kami yang pecinta keindahan ini adalah
view bukan semacam camp dilapangan seperti anak Pramuka Pak.
Situ Gunung |
Cuaca Sangat Cerah |
Dari semua permasalah ini kami
akhirnya memutuskan untuk packing kembali namun tidak langsung untuk kembali
melainkan akan menikmati terlebih dahulu suasana di Situ Gunung ini. Di situ gunung ini kita dapat menaiki perahu
keliling danau dengan biaya 7k / orang. Tersedia juga penjual makanan dan
minuman disekitar tepian danau jika memang perut kita keroncongan. Fasilitas
MCK dan mushola pun tersedia cukup baik di kawasan ini. Di kawasan situ gunung
ini pun terdapat beberapa spot yang menarik diantaranya ada 2 air terjun.
Yang pertama adalah air terjun
Cimanaracun, air terjun terdapat tidak jauh dari kawasan situ gunung. Kita dapat
mencapainya melalui jalur dari Mushola di tepi danau ataupun jalan lebar
berbatu menuju bekas resort. Kita hanya perlu tracking santai sekitar 20 menit
maka kita akan tiba di curug cimanaracun. Air terjun dengan debit air yang
sangat kecil tapi cukup indah untuk sekedar santai menikmati alam. Jika kalian
berkunjung sempatkanlah untuk berkunjung kesini.
Curug Cimanaracun |
Yang kedua adalah curug Sawer. Curug
yang juga terdapat di kawasan situ gunung, namun terletak lumayan jauh dari
kawasan danau. Kita harus melakukan trekking santai sekitar 1 jam untuk mencapai
curug ini. Namun sayang pada kesempatan kali ini kami tidak dapat berkunjung ke
curug sawer dikarenakan waktu yang semakin mepet karena insiden pengusiran.
Curug Sawer (Sumber) |
Karena waktu yang semakin sore dan
kami masih belum juga membuka tenda akhirnya kami putuskan untuk segera keluar
dari kawasan ini dengan perasaan kecewa yang berkecamuk dalam dada, hahaha dan
menuju tempat lain untuk berkemah. Nantikan cerita perjalanan kami selanjutnya
untuk mencari tempat berkemah selepas dari situ gunung ini.
20 komentar
Sayang ya kalau tempat secantik itu terlalu dikomersialisasikan
ReplyDeleteiya mas, sangat disayangkan sekali
Deletepotensi wisata indonesia sangat besar apalagi jika dikelola dengan profesional akan memberikan banyak devisa
ReplyDeleteMas jadi intinya ga boleh camping? Lebih baik bawa mobil atau motor?
ReplyDeleteBisa mbak, tapi enggak bisa di dekat danau harus di tempat yang disediakan yang menurutku viewnya kurang bagus karena di tengah pepohonan.
DeleteMantap betul informasi petualangannya, salam kenal dari lereng Rinjani
ReplyDeleteNice...
ReplyDeleteDitunggu kunjungannya ke Rinjani.
Trimakasih
Mungkin kalo ada yang camping di tepian danau, pada ikutan semua, jadinya pengunjung lain yg datang malah tidak bisa menikmati view, karena semuanya tenda di tepi danau.
ReplyDeleteBukan masalah itu, kami tanya alasan kenapa ga boleh buka tenda mereka juga tidak mau menjawab.
Delete30 tahun lalu saya sering camp di tepian situ dan tidak ada yg melarang. Setiap berangkat/turun dr Pangrango-Gede pasti kami istirahat dl disitu. Sedih sekali sy mendengar ceritanya sekarang dr anda. Sebuah kesalahan besar melarang manusia yg ingin menyatu dg alam (tentu bukan alam yg di''jinakkan'')
ReplyDeleteIya sayang sekali tempat indah seperti situ gunung sudah di komersialisasi
DeleteJanuari Insyaallah mau kemping disini juga, tapi klo dilarang gimana ya.... :(
ReplyDeleteYa tetep dinikmati saja mbak :D
Deletekawan saya pernah ke situgunung (akan naik mendaki) dan memang sempat melihat macan kumbang sedang minum di danau.
ReplyDeleteKemarin Feb 2016 kesana, camping di dannau boleh cuma jam 06.00 sdh harus dibereskan. Akhirnya kami camping di shelter terdekat saja, karena memang saya dan keluarga.
Untung masih diperbolehkan, dulu kami baru buka tenda udah diusir saja, hehehe
DeleteWih...tempatnya keren banget, pas bgt klo buat liburan sambil camping nikmatin udara segar disitu. kalau sekarang gmn ya dengan aturan yang ada disiu, sudah dizinkan untuk dijadikan tempat kamping atau belum?
ReplyDeletetempatnya i9ndah banget, next time kalo udah lebaran mau camping ah disini. mantapp
ReplyDeleteSeru Banget Bisa Naik Gunung Rame2 Bersama Teman2
ReplyDeletethanks informasinya sangat menarik...
ReplyDeleteThe King Casino - Ventureberg
ReplyDeleteThe King Casino 바카라 사이트 is sol.edu.kg owned by British casino poormansguidetocasinogambling.com operator Crown ventureberg.com/ Resorts and operated by Crown Resorts. It is owned 1xbet login by British ADDRESS: CASTLE