Ini sebuah perjalananku menyusuri
jalanan di salah satu sudut Pegunungan Kendeng Utara. Rerimbunan pohon hijau
lebat terletak di antara perbukitan karst yang tandus tampak dari kejauhan. Aku
semakin mendekat dan menemukan sebuah jalur sempit yang menurun tajam. Aku
terus langkahkan kaki menyusuri jalanan setapak kecil yang ada. Suara Gemiricik
air pun terdengar seiring dengan semakin jauh aku melangkahkan kaki. Di balik
rerimbunan pohon langkahku pun terhenti, aku terdiam bagaimana bisa ada tempat
seperti ini di tengah padang kapur yang sangat tandus.
Tepat saat aku masih menuntut ilmu
di Bangku SMA dan belum mengenal dunia blogging, aku melakukan perjalanan
menjelajah arah selatan dari Kabupaten Tuban dan Sebuah anomali yang aku
dapatkan ketika untuk pertama kalinya aku menemui sebuah Air terjun di tengah
padang kapur tandus sekitar 7 tahun yang lalu. Tempat ini bagai oase yang
muncul di tengah tanah yang mengering, aura mistis pun masih sangat terasa
karena terdapat makam keramat. Hanya kami yang dulu berjalan di tengah tengah
rimbun pohon raksasa di sekitar air terjun ini.
Air Terjun Bongok Yang Kian Ramai |
Namun dengan semakin berkembang
dunia teknologi seperti saat ini, tempat terpencil nan indah seperti ini pun
sangat mudah diketahui oleh khalayak umum. Dan air terjun ini pun terkenal dengan
sebutan Air Terjun Bongok. Keadaan air terjun pun semakin ramai pada akhir
pekan, banyak muda mudi maupun orang tua yang penasaran akan keindahan Air
Terjun Bongok yang tersembunyi.
Potensi wisata ini pun sudah mulai
dikelola oleh warga setempat yang menyediakan tempat parkir untuk keamanan
kendaraan kita. Tarif parkir hanya 2 ribu rupiah tanpa ada pungutan tiket
masuk. Cukup murah bukan.
Sebelum memasuki area air terjun
sempatkanlah menengok lubang menganga yang terletak di atas lahan parkir. Ini
adalah sebuah goa, keadaan memang sangat gelap namun layak kalian kunjungi
sebatas hanya pada bibir goa saja. Namun bagi kalian yang berjiwa petualang
bisa kalian jelajahi isi goa dengan bantuan headlamp tentunya. Menurut
penuturan warga sekitar pun masih ada goa satu lagi yang cukup besar dan indah
untuk dapat kita jelajahi. Memang kawasan karst seperti daerah Tuban ini menyimpan banyak Goa Goa yang tersembunyi dan pantas pula sebutan kota seribu goa disematkan pada kabupaten Tuban selain Pacitan yang lebih dahulu tersohor karena Goa Goanya.
Cukup Menarik Untuk Kegiatan Caving |
Debit air terjun akan besar pada
saat musim hujan datang namun pada saat musim kemarau debit air akan turun
drastis. Memang air disini berwarna sangat coklat, namun bukan berarti menandakan
air yang kotor namun kandungan tanah di dasar sungai berupa tanah merah atau
tanah liat yang menjadikan air berubah menjadi coklat. Berbeda dengan sumber
air yang keluar dari atas air terjun maupun di bawah yang belum bertemu dengan
tanah merah ini maka air akan terlihat sangat jernih dan menyegarkan.
Air terjun bongok ini juga aman
bagi kalian yang suka berenang dan menikmati air terjun dari bawah. Aliran air
yang tenang akan menjadikan tempat ini bak kolam renang alami yang siap
memanjakan kalian. Di tengah air terjun ada sebuah kayu besar tumbang menambah
ke epic-an tempat ini.
Ada Goa Juga Dibalik Air Terjun Ini |
Dasar air terjun yang cukup dalam
mendukung kita untuk bisa melompat dari atas air terjun. Jika kalian mempunyai
adrenalin yang cukup besar tak ada salahnya menjadikan air terjun bongok ini
sebagai jump cliff. Tapi tentunya harus perhitungan matang dimana kita akan
terjun, tak ada keragu raguan saat melakukan lompatan dan yang terpenting
adalah utamakan keselamatan. Bisa kalian meniru gaya lompatan Akamsi (Anak
Kampung Sini) yang sudah lebih mengenal medan jump cliff.
Lompat Dari Ketinggian |
Dengan semakin melambungnya nama
Air Terjun bongok ini saya pribadi pun berharap agar tempat ini masih tetap
lestari dan jauh dari kata sampah. Karena belum ada pengelola yang resmi dari
kabupaten menjadikan tempat ini belum juga terdapat fasilitas fasilitas umum
seperti tempat sampah maupun toilet. Dan semoga juga Kabupaten Tuban makin
perhatian akan potensi wisata yang dimilikinya, karena sampai pada saat ini
sebagian besar potensi wisata belum di maksimalkan untuk pendapatan daerah
maupun kemajuan penduduk lokal setempat.
Beberapa saran jika kalian ingin
kesana.
- Selalu perhatikan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) karena belum adanya petunjuk jelas menuju ke lokasi. Aku pun tidak bisa menjelaskan secara rinci tentang rute karena rute yang sulit.
- Tak ada toilet maupun tempat ganti baju, maka dari itu kalian harus pintar pintar mencari tempat persembunyian untuk berganti baju kotor setelah berenang.
- Bawa head lamp atau senter jika ingin menjelajah goa lebih jauh.
- Bawalah camilan dan air minum karena belum ada warung disekitar lokasi.
4 komentar
itu berarti gak terlalu dalam, ya?
ReplyDeleteDalam itu mbak.. makanya aman kalau mau maen lompat lompatan
DeleteJalan-jalan mulu mas :)
ReplyDeleteMumpung muda ya jalan jalan dong :p
Delete