Air terjun ... entah kenapa akhir akhir ini setiap mendengar kata air
terjun aku antusias. Bersemangat untuk melihat apa keunikan dari air terjun
itu, berada dimana dan ujung ujungnya adalah ada keinginan untuk pergi kesana. Mungkin
juga karena pengaruh lini massa Intagram yang sudah terlewat banyak memberi
racun racun tentang air terjun indah yang belum sering terdengar sebelumnya.
Media sosial terutama Instagram saat ini memang membawa banyak
perubahan untuk dunia pariwisata tanah air, karena dengan keberadaan media
sosial fotografi ini sukses membuat banyak orang yang sebelumnya tidak tahu
akan tempat tempat eksotis di negeri ini menjadi membuka mata akan keindahan
yang ditawarkan Indonesia.
Sama halnya dengan suatu tempat yang dahulunya tak pernah dikenal orang
dan tak menjadi tujuan orang berwisata. Namun hanya dengan sedikit sentuhan
editing dan teknik fotografi di Instgram semuanya dapat merubah tempat yang
sepi tersebut menjadi tempat yang kata anak muda saat ini “kekinian” atau “Ngehits”.
Sama seperti air terjun bernama Air Terjun Kembar yang berada di
Banyuwangi. Dahulu aku tak pernah mengenal dan tau akan keberadaan air terjun
kembar ini, padahal dengan kota Banyuwangi aku sudah sangat familiar. Berkali kali
sudah aku berkunjung ke kota di timur Pulau Jawa tersebut.
Hingga akhirnya salah satu stasiun televisi nasional menayangkan Air
Terjun Kembar ini di salah satu acara travelling mereka. Dengan sudut ambil
gambar yang profesional penampakan air terjun ini sungguh mempesona, apalagi
setelah itu bermunculan foto air terjun kembar di Instagram. Makin teracunlah
diriku (--__--)
Berbekal racun dari Instagram akhirnya aku curi curi waktu berkunjung
kesana di saat aku berkesempatan datang kembali ke kota Banyuwangi untuk acara
arisan keluarga. Dua adeku si Fita dan Lia pun aku ajak untuk menikmati air
terjun yang “Ngehits” di Banyuwangi ini.
Jarak yang cukup dekat dari kota Banyuwangi, hanya sekitar 30 menit
berkendara menjadikan air terjun kembar menjadi destinasi wajib bagi kalian
yang datang ke kota Banyuwangi.
Ambil arah saja menuju jalan menuju Kawah Ijen kemudian berbelok ke
arah Wisata kampung osing atau pemandian taman suruh. Air terjun kembar
terletak sepuluh menit saja dari taman suruh ini, jika kalian ragu gunakan saja
GPS (Gunakan Penduduk sekitar).
“Parkir disini mas” teriak seorang warga melihat kami tampak
kebingungan mencari tempat parkir. Karena memang air terjun ini masih dalam
tahap pengembangan dan tampak sedang ada pembangunan untuk mempercantik kawasan
ini.
“Gratis” tanpa ada biaya tiket masuk hanya perlu membayar parkir
sebesar 5 ribu rupiah untuk mobil. Sangat sangat murah untuk ukuran tempat
wisata yang “Ngehits”.
View Dari Atas |
Untuk menuju air terjun kembar ini kita perlu menuruni tangga yang
berada tepat di parkiran. Jangan kuatir akan tangga menurunnya karena hanya
perlu 5 menit untuk bisa melihat semua keindahan air terjun kembar ini.
Dinamakan air terjun kembar karena memang disini terdapat 2 air terjun
yang sekilas kembar dengan posisi berdampingan. Kedua air terjun nampak terjun
dengan debit yang sama besar dan langsung keluar dari sumber mata air dari
atas.
Air terjun yang pertama yang berada di sebelah kiri tampak masih alami
dengan bebatuan besar yang ada dibawahnya. Kita bisa sekedar berfoto ria
ataupun membasahi diri di antara air yang jatuh dari atas.
Sedikit Slow Speed |
Kermudian air terjun yang kedua nampak lebih ramai dari air terjun yang
pertama. karena yang kedua ini terdapat sebuah kolam buatan tepat di bawah
aliran air terjun sehingga para pengunjung bisa bermain air di kolam tersebut.
Air dari atas nampak keluar diantara dedaunan tumbuhan perdu yang
menempel di dinding air terjun yang terjal. Air yang jatuh nampak langsung
terpecah di antara bebatuan yang ada di dasar dan air jernihnya mengalir ke
kolam penampungan.
Air yang mengalir tampak sangat segar dan jernih. Tak tahan rasanya
jika hanya berdiam diri saja. aku dan kedua adikku pun segera melompat ke kolam
yang sangat jernih ini.
“Brrrrrr....dinginnya dekkk” gumamku ke si Fita yang nampak tak
mengacuhkanku dan asik dengan kamera actionnya. Dia segera mengabadikan semua
keindahan yang ditawarkan air terjun kembar ini. tak terkecuali kami juga
mencoba membuat foto half water yang juga sedang “Ngehits”.
Kami juga sedang beruntung karena tidak banyak wisatawan yang datang pada
hari itu. Jadi kami bisa lebih leluasa menikmati semuanya. Mengambil foto pun
tampak lebih enjoy tanpa menunggu background kosong dulu dari penampakan
pengunjung lain.
Ala Ala Half Water |
Okee..berbekal petunjuk dari acara televisi tersebut kami pun segera
keluar dari kolam dan berjalan di setapak kecil yang menuju keatas. Yaahh,
walaupun dengan pakaian yang masih basah.
Dan benar saja tak jauh melangkah nampak plang bertuliskan Air Terjun
Kethegan dengan penunjuk mengarah ke atas. Kami pun semakin bersemangat
menyusuri setapak kecil ini. kiri kanan tampak tebing menjulang dengan
tingginya, sungai tampak mengalir asri tepat disamping setapak.
Menuju Air Terjun Kethegan |
Terkadang kita harus menyebrangi aliran sungai, jalur tampak sudah rapi
dengan batuan sungai yang disusun dengan sedemikian rupa. Setelah berjalan
sekitar 10 menit sayup sayup pun terdengar air yang jatuh dengan begitu
derasnya.
Jembatan kayu kecil membentang diantara 2 tebing sungai, ketinggiannya
kurang rata memang agak tinggi sebelah. Lewati saja saja jembatan dengan
berhati hati maka air terjun ketiga bernama Kethegan sudah menunggu kita.
Air Terjun ini berada di sebuah cerukan tebing yang menjulang tinggi. Air
turun dari ketinggian sekitar 20 meter dan langsung menghujam sebuah kolam
kecil dibawahnya. Dasar kolam yang berupa pasir dengan kedalaman yang hanya
sepinggul sangat cocok untuk kita bermain di bawah air terjun.
Tebing tinggi mengapit di kanan kiri air terjun yang sekilas sangat
cocok untuk dijadikan “Cliff Jump”, namun karena kedalaman air yang dangkal
kegiatan lompat melompat berbahaya dilakukan di Air terjun Kethegan.
Di Bawah Air Terjun |
Air Kethegan ini terbentuk dari aliran sungai yang berada di atasnya
menjadikan air disini kurang begitu dingin dibandingkan dengan air terjun
kembar yang bersumber langsung dari air tanah.
Sooo... Air Terjun Kethegan ini wajib kalian kunjungi saat berkunjung
ke Air Terjun Kembar karena jarakya yang hanya 15 menit berjalan dan keadaannya
yang jauh lebih sepi menjadi air terjun ini berasa milik pribadi.
Jadi Kapan kalian Kesini? Sekali jalan 3 Air terjun kalian nikmati.
Segera rubah uang di dompetmu menjadi tiket, salam bebas poliooo
woyooooo.
2 komentar
Bang dikta, plis deh, air terjun aja berdampingan masa bang dikta jom... *mendadak kuota internet abis, ahahaha*
ReplyDeleteKalo liat air terjun banyak gitu jadi inget Cibeureum.
Ini bagus juga sih, sayangnya kalo keluar JABODETABEK, jaraknya jauh banget dari rumah aku :'(
Yeeeee kata sapa jomblooo... makanya jangan berkutat di Jabodetabek aja dong, keluar sekali kali ke papua biar ga macet.
Delete