“That piece of heaven is
here, in little Lombok”.
Sebuah rangkaian kata singkat yang membuat siapa saja penasaran tentang
lombok. Kenapa sebuah pulau yang berada di Nusa Tenggara Barat ini bisa
dikatakan sebuah potongan kecil surga?. Yaa .. karena lombok memang benar benar
indah mulai dari ketinggian hingga ke dasar dasar lautnya. Dan ini pun yang
menjadikan alasan untuk aku kembali ke Lombok untuk yang kedua kalinya.
Mesin motorku sedikit meraung ketika melewati jalanan menanjak. Dengan gas
konstan aku pertahankan gas agar motor terus melaju hingga ke titik akhir jalan
menanjak ini. Dan diujung jalanan ini mataku terbelalak dengan apa yang aku
lihat. Ternyata jalan menanjak ini adalah titik tertinggi di sebuah bukit, di
kejauhan tampak biru laut berpadu pasir putih diantara perbukitan gersang khas
lombok selatan. Jalan di depanku tampak meliuk liuk turun mengantarkanku menuju
pantai selong belanak.
Sedikit melambatkan motor, aku bersama 2 teman seperjalanan Si Evie dan
Bayu seakan terpana sambutan awal dari Pantai selatan pulau lombok ini.
Jalur kemudian turun dari perbukitan menembus sebuah kampung kecil nan
sepi. Sangat asri dan tentram hidup disini pikirku, tak ada hiruk pikuk seperti
layaknya kota. Naik motor pun tampak santai dan tak ada gangguan berarti karena
hampir sangat jarang aku berpapasan dengan mobil yang lewat.
Pantai / Beach, petunjuk menuntun kami menuju ke arah kanan, sekitar 100
meter terdapat sebuah gerbang masuk dan dijaga oleh beberapa orang.
“20 ribu mas untuk 2 sepeda motor”.. timpal sang penjaga pos masuk pantai
selong belanak.
Sembari mengeluarkan uang 20 ribu sang penjaga pun menunjukkan arah
dimana kita bisa memarkirkan kendaraan bermotor. Parkiran pun masih sangat sepi
hanya ada kami dan beberapa motor lain yang nampaknya juga masyarakat sekitar
saja.
Rumah bedek adalah yang pertama terlihat dari areal parkir. Rumah-rumah
bedek ini adalah deretan lapak para pedagang yang menjajakan beragam kuliner
bagi para pengunjung.
Pasir Putih Sangat Lembut |
Matahari pun bersinar dengan sangat cerahnya menambah indah pemandangan
yang ditawarkan. Bukit bukit di kejauhan juga tampak segar dengan warna
hijaunya, berpadu dengan biru laut dan pasir putih.
Perpaduan Antara Biru Laut, Pasir Putih dan Bukit Hijau |
Memang selain kita bisa menikmati pemandangan yang sangat elok di Selong
belanak kita juga bisa melakukan surfing karena ombak yang besar di pantai ini.
Karena garis pantai panjang, ombak besar dan tidak ada karang atau batu di
dasar lautnya menjadikan Selong belanak salah satu spot terbaik surfing yang terdapat
di pulau lombok.
Aku tolak dengan halus tawaran sewa papan surfing tersebut walaupun dalam
hati ada rasa ingin mencobanya. Seumur hidup pun aku belum pernah mencoba
berdiri di sebuah papan surfing, namun aku membayangkan bermain surfing di
pantai sekeren ini pasti mengasikkan.
Bermain Surfing |
Aku tersenyum simpul bukan hanya karena melihat tingkah bayu melainkan
juga karena pemandangan pantai selong belanak ini yang begitu istimewa. Ini baru
satu pantai bagaimana dengan pantai lainnya pikirku, dan memang pantas kalau
Lombok disebut “That piece of heaven
is here, in little Lombok”.
Kendala waktu memang membatasi kunjungannku di Selong Belanak, karena
memang masih sangat banyak pantai yang segaris dari sini, dan aku ingin
mengunjunginya semua dalam satu hari ini. Nampak berlebihan memang tapi kapan
lagi, mumpung aku lagi di Lombok.
Lombok ini terkenal dengan sebutan seribu masjid namun bagiku pulau ini
juga pantas disebut pulau seribu pantai karena sangat banyaknya pantai indah
yang layak untuk di jelajahi.
Sebelum melangkahkan kaki keluar selong belanak aku mencoba bertanya
kepada salah satu penjaga parkir.
“Pak di dekat selong belanak ini ada pantai apalagi yang bagus?”.
“Kurang lebih 3 km dari sini ada pantai semeti” ujar sang penjaga parkir.
Dan tanpa pikir panjang kami pun langsung tancap gas menuju pantai
semeti...... (Bersambung).
0 komentar