Kembali aku susuri jalan beraspal mulus yang terdapat di selatan Pulau
Lombok ini. Sepi dan tak banyak bertemu dengan kendaraan lain menjadikan motor
yang aku kendarai bisa dipacu dengan cepat. Berjarak kurang lebih 10 menit
berkendara dari pantai Selong Belanak, aku pelankan laju motor saat ada papan
penunjuk arah muncul di kejauhan.
“Pantai Mawi” begitu tulisan di papan penunjuk tersebut. Tanpa ada
keraguan aku pun membelokkan arah motor menuju ke kanan. Aspal yang tadi mulus
tanpa cacat kini berubah perlahan menjadi aspal berlubang dan menjadi hanya
tanah berbatu.
5 menit menyusuri jalan menanjak berbatu kami tiba di pos penjagaan yang
ternyata pos pembayaran retribusi tiket masuk ke kawasan pantai. 10 ribu harus
kami bayarkan untuk 2 sepeda motor yang kami bawa, cukup murah sekali untuk
menikmati keindahan yang akan kita nikmati nanti.
“Bener arah ke pantai semeti ini mas?” tanyaku pada para penjaga pos
“Bener mas, ikuti saja jalurnya sepanjang 1 km kemudian ambil arah ke
kiri kalau mau ke Semeti, kalau ke kanan arah ke pantai Mawi” jawab sang mas
mas penjaga pos.
“Oke mas, terima kasih banyak” sahutku sambil melambaikan tangan dan
beranjak pergi dari pos penjagaan.
Jalan kemudian mulai meliuk turun kebawah dengan aspalnya yang berlubang
disana sini. Kita harus berhati hati dan pelan pelan agar tak tergelincir di
jalanan yang menurun ini.
Di ujung jalan yang menurun jalur berubah kembali menjadi jalur full
tanah bergelombang. Motor pun terantuk antuk memilih jalanan bergelombang ini.
Kiri kanan kiri kembali kita harus pintar memilih jalur yang lebih halus agar
lebih enak untuk dilalui.
“Busettt katanya cuman 1 km, tapi kenyataannya lebih jauh ini” gumamku
dalam hati. Tapi aku coba untuk menikmati semuanya karena aku yakin dibalik
jalanan jelek nan panjang ini pantai semeti telah menanti kami dengan segala
keindahannya.
Jalanan ini membentang di tengah persawahan yang menghijau, sedikit
menghibur kami yang berusaha melewati lubang lubang di jalur makadam ini. Tak
bisa membayangkan bagaimana penampakan jika hujan turun, yang pasti jalanan ini
akan berubah menjadi kubangan lumpur.
Aku yang mengendarai motor di depan melihat pertigaan dan tepat di
pertigaan ini terdapat papan penunjuk ke pantai semeti dan mawi. Tulisannya
sangat kecil dan butuh kejelian untuk membacanya.
Tapi jangan khawatir untuk tersesat karena hanya ada satu pertigaan yang
akan kalian temui di jalur jadi ingat ingat saja Belok ke kiri menuju Semeti
dan ke kanan adalah pantai Mawi.
Jalur semakin sempit dan semakin bergelombang, dan mungkin ini dulunya
hanya pematang sawah saja namun dengan popularitas pantai semeti yang semakin
naik jalur ini menjadi sedikit lebih baik.
Garis Pantai Semeti |
Tak perlu risau dengan keadaan jalur dari tadi karena dari pertigaan
jarak pantai semeti sangat dekat. Jalur terputus disebuah barak sederhana yang
dijadikan tempat parkir para pengunjung. Disini juga terdapat satu tempat
peristirahatan bagi para pengunjung.
Keadaan sangat sepi dan tanpa banyak bedeng penjaja makanan seperti di
Selong belanak. Pantai ini seperti pantai yang masih perawan dan sangat sedikit
pengunjung di pantai semeti.
Pantai pasir yang putih dengan garis pantai yang tak begitu panjang,
melengkung dan di samping kiri terdapat perbukitan yang mengapit pantai dan sekilas
tak ada yang istimewa dari pantai semeti ini.
Keindahan Semeti Ada Di Balik Batuan Ini |
Yaaa inilah keunikan dari pantai semeti karena keindahan sebenarnya
tersembunyi di balik bukit batu sebelah kiri. Kita harus sedikit menyusuri
garis pantai untuk menuju bukit berbatu ini.
Tanpa ada petunjuk apapun di pantai ini jadi kita harus benar benar
eksplore sendiri untuk mengetahui keindahan Pantai Semeti.
“Kemana nih bro?, yang ada cuman batu tinggi” tanyaku kepada si Bayu dan
Evie, mereka juga nampak kebingungan.
Tapi berbekal dari berbagai sumber untuk menikmati keindahan pantai
semeti kita harus menaiki bukit berbatu ini. Okee, aku coba untuk mulai mencari
jalur ke atas. Aku naiki bebatuan di sebelah kanan, aku harus berhati hati
karena bebatuan tampak licin.
“Ahhh, ternyata jalur yang ini terputus dan tak bisa dilewati karena di
hadapanku ada lubang menganga sedalam 5 meter yang tak mungkin aku lalui. Aku
suruh evie dan bayu untuk berbalik arah.
Mencari Jalanan Naik Ke Bebatuan |
Dengan sedikit observasi jalur aku akhirnya menemukan jalur yang benar
untuk naik ke atas bukit batu ini. aku kembali turun dan mengikuti jalur yang
berbentuk lorong diantara bebatuan. Dari sini kita harus sedikit melakukan
rappeling untuk merangkak naik.
Dengan pelan dan hati hati aku menjadi yang pertama merangkak naik,
kemudian aku mencoba mengulurkan tangan untuk membantu evie dan bayu. Dan
setalah kita berada di atas bebatuan jalur menjadi mudah saja.
Kita tinggal mencari jalan untuk menuju ke atas bebatuan yang paling
tinggi, namun tetap perhatikan langkah agar tak terpeleset karena di sebelah
kanan kita merupakan jurang menganga dengan dasar deburan ombak yang sangat
dahsat.
Mari Kita Cari Tempat Tertinggi Di Bebatuan Ini |
“Woooooooooo.....!!!” di ujung tanjakan bukit tertinggi aku berteriak
kencang. Seakan jiwa ini bebas tanpa ada beban. Bagaimana tidak, kini aku bisa
melihat keindahan Pantai Semeti seutuhnya.
Bersebelahan dengan pantai selong belanak tapi kedua pantai ini
menawarkan 2 moment yang sangat berbeda. Jika selong belanak penuh dipenuhi
dengan para peselancar maka pantai semeti ini dipenuhi oleh kedamaian diantara
keheningan.
Inilah Keunikan Pantai Semeti |
Pantai yang sejatinya milik kami pribadi saat itu, tak ada pengunjung
lain yang menikmati pantai semeti dari atas bukit berbatu ini. teriknya
matahari tak memupuskan kaki untuk melangkahkan kaki di bebatuan pantai semeti.
Dari atas bukit ini kupandangi keunikan yang di tawarkan semeti. Bebabuan
yang ada di pantai ini tampak sangat unik dibandingkan pantai lainnya di
Lombok.
Bebatuan tampak beririsan dan menonjol satu sama lain dan membentuk suatu
perpaduan kontur yang tak pernah di temui sebelumnya. Dan sekilas kita seperti
berada di planet lain karena kontur bebatuan di pantai semeti ini.
Batuan Planet Krypton |
Dan bahkan beberapa orang menamakan pantai ini dengan namai pantai
krypton yang menganalogikan pantai dengan bebatuan khasnya ini seperti planet
dimana Superhero Superman dilahirkan.
Angin membelai lembut kami yang duduk termangu di atas bukit berbatu ini.
Angin juga mendorong ombak membenturkan dirinya di tebing bebeatuan. Aku
cobangi pandangi sajian alam yang ada di pantai semeti.
Sisi Lain Pantai Semeti |
mendengarkan suara gemuruh ombak, tak ada orang di sini selain kami
bertiga. Dibalik ini semua pasti ada Dzat Maha Agung yang menciptakan tempat
ini dengan tersenyum. Karena mungkin seperti ini penampakan kecil dari surga
yang dijatuhkan dari langit itu.
Semua yang kami saksikan di pantai semeti ini yang pasti memberikan salah
satu keindahan tersembunyi di Pulau Lombok yang belum banyak diketahui khalayak
umum. Dan Pantai Semeti pun mempertegas jika Indonesia itu memang indah dan
yang pasti Tuhan menciptakan Indonesia dengan tersenyum.
Noted:
- Ambillah arah ke Pantai Mawi, ikuti jalur makadam hingga bertemu pertigaan ke kanan pantai mawi dan ke kiri ke pantai semeti.
- Sebaiknya menggunakan motor karena jalan menuju pantai kondisi jalannya jelek terutama pada musim penghujan dan di beberapa titik jalan menyempit dan menyusahkan mobil untuk masuk.
- Naikilah bukit berbatu yang ada di sebelah kanan pantai semeti ini, karena keindahan sebenarnya ada disana.
- Datanglah pada pagi hari atau siang hari dan segera tinggalkan pantai maksimal jam 3 sore dan segera kembalilah ke kota, karena daerah pantai semeti sangat sepi serta daerah lombok tengah yang sampai saat ini terkenal rawan akan komplotan begalnya.
0 komentar