Ada sebuah tempat di Pulau Madura yang dahulunya adalah sebuah tambang batu kapur biasa saja menjadi objek destinasi baru di kabupaten Bangkalan khususnya. Semenjak ada salah satu foto dengan sudut pengambilan yang pas sehingga membuat tempat ini ditampilkan dalam foto menjadi indah luar biasa dan sejak saat itu tambang batu kapur bernama Pelalangan ini semakin ramai dikunjungi para pelancong dari berbagai daerah.
Mungkin sebelumnya tak pernah terlintas dalam benak kalian ada tempat
indah yang layak untuk dijadikan wisata yang ada di Pulau Madura. Namun dengan
semakin berkembangnya sosial media belakangan ini, satu persatu keindahan pulau
madura yang tersembunyi mulai diketahui banyak orang.
Salah satunya yang pernah aku kunjungi adalah Gili Labak, untuk cerita
lebih lengkap dan bagaimana keindahan disana kalian bisa klik LINK berikut.
Dan satu lagi tempat indah yang baru aku ketahui keberadaannya dari
instgram ini adalah bukit pelalangan atau biasa disebut bukit Arosbaya.
Karena memang tak berjarak begitu jauh dari Surabaya, kali ini aku
ditemani teman seperjuangan Cici menggunakan motor menuju Arosbaya ini.
Berbekal aplikasi Maps kami berdua pun bertekad untuk segera melaju menuju
pulau garam.
Setelah melewati jembatan Suramadu, warung nasi bebek Sinjay, dan kota
bangkalan dengan laju motor yang santai aku arahkan menuju utara mengikuti
petunjuk jalan bertuliskan arosbaya.
Sesekali aku berhenti dan menengok aplikasi maps apakah jalur yang kami
lalui ini benar arahnya menuju bukit pelalangan. Bagi kalian yang tak pernah ke
madura sebelumnya sebenarnya gampang menuju tempat ini, karena di google maps
pun bukit pelalangan arosbaya telah di tandai.
Jika masih bingung ikuti saja petunjuk menuju Pesarean Aer Mata, dan dari
parkiran pesarean ini sudah ada plang bertuliskan wisata bukit kapur.
***
Setelah memarkirkan kendaraan kami pun segera berjalan masuk ke kawasan
bukit kapur ini. Nampak ada beberapa pengunjung yang sudah datang terlebih
dahulu, dan dari sini pun aku semakin yakin dengan pengaruh sosial media saat
ini.
Bagaimana tidak tempat antah berantah yang hanya tambang batu kapur
dahulunya kini menjadi destinasi wisata yang menarik.
Baru beberapa meter melangkah aku dan cici pun sudah dibuat takjub dengan
keindahan buatan tangan manusia ini. Ya karena tangan jahil penambang batu
kapur disini akhirnya menjadikan karya seni yang tidak disengaja.
Sisa sisa pahatan para penambang terlihat jelas dan meninggalkan guratan
relief yang sangat cantik. Bukit bukit kapur yang menjulang tinggi tampak
terbelah belah tak beraturan dan yang menjadikan istimewa adalah adanya guratan
pahat disetiap badan tebing ini.
Keindahan Akibat Kejahilan |
Tebing tebing batu kapur yang ditinggalkan para penambang ini akhirnya
dibiarkan begitu saja dan seiring dengan waktu berjalan bebatuan kapur yang
tadinya putih kapur akhirnya berubah dengan gradasi berbagai warna yang ditimbulkan
oleh tumbuhan lumut yang menempel di badan tebing.
Tumbuhan paku pakuan tampak tumbuh subur di beberapa sudut bukit
pelalangan ini. menjadikan bukit kapur ini semakin eksotis dan membuat rindang.
Membentuk Sebuah Goa |
Ya karena tangan jahil para penambang ini tak beraturan dalam memahat
maka hasil karya dari mereka pun berbeda beda disetiap badan tebing batu kapur
ini. Di salah satu sudut aku bertemu dengan beberapa orang yang membawa
perlengkapan kamera sangat banyak.
Dari tampilan mereka aku yakin mereka sudah sangat profesional, dan
dengan sedikit intipan nakal di salah satu ruangan aku melihat ada sebuah
prosesi pengambilan foto pre wedding. Ahhh, betapa indah hasil pre wedding
mereka nantinya, karena mereka berpose mesra di antara bebatuan kapur yang
eksotis ini.
Setiap Lorong Menyimpan View Berbeda |
Ini di Madura Bro |
0 komentar