Duduk terdiam di malam yang cerah ini aku coba mendongak ke
atas dan melihat hamparan canvas langit besar ciptaan Tuhan. Bersinar sangat
terang berbagai gugusan bintang sebagai penghias malam itu. Aku adalah pengagum langit malam, seakan terhipnotis aku
terpana melihat cahaya bintang berjuta tahun cahaya jaraknya dari Bumi. Dan
dengan disini pun aku kian sadar betapa besar kekuasaan Tuhan yang telah
menciptakan gugusan bintang di angkasa sana.
Tapi pernahkah kalian terbersit untuk mengabadikan momen momen
yang ada pada malam hari pada sebuah bingkai Foto?, dan aku kira sebagian
banyak dari kalian pasti juga pernah mencoba untuk mengabadikan dan mencoba
mengambil foto dalam malam, tapi hasilnya kurang maksimal? Apa Benar?
Memang mengambil foto dalam keadaan gelap atau kurang cahaya
seperti pada malam hari memang membutuhkan sedikit ketrampilan dalam fotografi.
Tapi tenang saja, siapapun pasti bisa mengabadikan momen malam dengan bintang
bintang dengan sedikit tips berikut.
1. Persiapkan Peralatan
Mau tak mau memang peralatan yang mendukung bagaimana
keberhasilan kita untuk membekukan momen malam, tak perlu kamera atau lensa
mahal yang penting adalah kamera yang mendukung mode manual saja, itu cukup.
- Kamera (Yang mendukung mode manual), GoPro juga bisa lho asal tipe yang bisa manual seperti Hero 3 Black,Hero 4, Hero 5 dan Hero 6.
- Lensa (Semua tipe lensa bisa digunakan)
- Tripod, Ini perlengkapan wajib untuk menstabilkan kamera dari gerakan tangan.
- Senter, nantinya untuk menyinari background objek yang difoto.
- Kopi, dan ini juga wajib agar mata kita tetap fokus :D
Dan setelah semua perlengkapan komplit maka langkah
selanjutnya adalah seperti ini, ikuti saja dan ini mudah. Serius !
Malam Bertabur Bintang Di Ranu Kumbolo |
2. Langit Malam Yang Cerah
Langit malam yang cerah itu seperti apa sih?. Oke definisinya
seperti ini ya, langit malam yang terbebas dari polusi cahaya adalah langit
tidak diterangi oleh cahaya-cahaya lampu kota dan langit bersih dari polusi
udara(asap), awan maupun kabut.
Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah mata kita
dapat melihat banyak bintang dilangit. Jika hanya satu atau dua bintang yang
terlihat maka bisa jadi polusi cahaya sudah sangat tinggi. Tempat terbaik untuk
memotret bintang adalah di desa, pegunungan, tepi pantai ataupun tempat yang
jauh dari lampu-lampu perkotaan.
Langit Prau Yang Sangat Cerah |
Oke, setelah dua persyaratan diatas di dapatkan maka
selanjutnya adalah kita berkutat dengan setting kamera. Disini aku menggunakan
kamera DLSR entri level Canon 650 D dengan lensa wide 10 - 22 mm kepunyaan Canon dan kamera action GoPro Hero 4 Silver.
3. Perkirakan Kompisisi Gambar
Yang Pas
Letakkan kamera di tripod, kemudian fokuskan lensa ke
Infinity atau tak hingga. Itu sih teorinya, namun untuk lensa yang tak
mempunyai fitur ini seperti pada lensa 18 – 55 mm kit bawaan standar kamera. Bisa juga mengambil fokus benda terjauh yang bisa difokuskan. Seperti tenda atau teman
kalian yang akan difoto nanti.
Narsis Juga Pasti Hal Yang Wajib |
Untuk kalian yang sedang camping di gunung atau
dimanapun coba untuk menyalakan senter yang diletakkan di dalam tenda, karena
nantinya tenda yang disinari ini akan menjadi sebuah pemanis foto yang sangat
menarik. Dan yang terpenting disini adalah perasaan, karena tanpa
perasaan hasil foto yang kita dapatkan juga tak maksimal.
4. Setting Kamera
Lensa kamera yang aku punya 18 – 55 mm dengan bukaan maksimal
f3.5 dan untuk bisa mendapatkan hasil maksimal biasanya aku menggunakan
settingan sebagai berikut, ini berlaku untuk semua kamera
yang mempunyai setting manual seperti DLSR dan GoPro.
- ISO 1600 (Semakin tinggi nilai ISO maka kepekaan terhadap cahaya juga makin besar, namun hal itu juga berbanding lurus dengan foto yang semakin banyak noise).
- f3.5 ini bukaan terlebar dari lensa 18 – 55 mm, untuk lensa lain nilai f bisa berbeda beda tapi coba kalian atur mentok sampai nilai yang terkecil.
- Exposure time 30 detik, 30 detik itu adalah waktu maksimum agar bintang tetap seperti titik, bukan sebuah garis. Kalau lebih dari 30 detik, maka bintang akan seperti berjalan dan nampak seperti apa yang kita sebut sebagai light painting.
- Kualitas gambar (RAW + L), file RAW atau file mentah akan memudahkan kita untuk mengatur pencahayaan dalam proses editing nantinya dibandingkan dengan file JPEG yang merupakan file matang yang sudah di proses oleh kamera. Kecuali untuk GoPro file ini tidak bisa didapatkan karena setting default dari GoPro adalah file JPEG.
Hasil Foto Menggunakan GoPro |
5. Memotret Malam Hari
Dan setelah semua langkah langkah selesai. Mulailah
mengarahkan kamera ke atas khusus nya langit malam yang berlatar belakangkan
bintang bintang. Setelah anda yakin siap untuk memotret bintang, pastikan
tripod & kamera sudah terkunci dan tidak ada gerakan sedikitpun pada kamera
& tripod.
Tekan shutter dan biarkan kamera memotret langit selama 30
detik. Yang perlu diperhatikan pada saat proses pemotretan dilarang
menggerakkan kamera maupun tripod karena sedikit getaran saja bisa membuat foto
blur (Tak fokus).
Bromo Diantara Kegelapan |
Jika gagal, ulangi dan ulangi selalu karena dengan pengalaman teknik memotret kalian akan berkembang dengan sendirinya.
Selamat mencoba dan selamat memotret langit malam yang
bertaburkan bintang-bintang.
7 komentar
Kalo kamera hape gmn om? Cm punya ginian..
ReplyDeleteBisa juga mas, asal ada setting manual, bisa ubah angka ISO, dan bisa atur shutter sampai 30 detik.
Deleteini yang saya belum berhasil juga. Terus praktekin, ah :)
ReplyDeleteSemangattttt :)
DeleteCoba minta settingan gopro nya mas... Yg di atas aku ga paham
ReplyDeleteSama saja dasarnya mas, cuman kalo GoPro cuman ada setting shutter speed dan ISO untuk bukaan kamera GoPro sudah otomatis.
Deletemantap infonya gan terimakasihhhh 👌
ReplyDelete