Kapal
Siginjai bergerak pelan menyusuri Laut Jawa ke arah utara. Tak ada ombak
berarti pada penyeberangan pagi itu. Aku yang sedari tadi tiduran di deck
paling mulai dilanda kebosanan, karena hampir 4 jam lewat nyaris dengan keadaan
yang sangat monoton diatas kapal. Aku mencoba bangkit dan berjalan berkeliling
kapal ferry yang melayani rute penyeberangan antara Jepara – Karimun Jawa
pulang pergi.
Beberapa
karat yang menempel pada dinding kapal menyiratkan akan umur kapal ini yang
sudah tak lagi muda. Namun Siginjai tetaplah primadona bagi para penduduk
Karimun Jawa maupun para pelancong yang ingin menekan budget perjalanan mereka.
Ya karena kapal Siginjay ini merupakan kapal termurah diantara kapal yang
lainnya.
Pada
pagar pembatas di bagian depan kapal langkahku terhenti, lorong deck telah
menemui ujungnya. Angin lembut dengan bebasnya menerpa wajah dan dikejauhan pun
nampak sebuah pulau dengan bukit yang ada di tengahnya. Pulau pulau kecil pun
tampak tersebar disisi kanan dan kirinya.
“Ahhh
akhirnya Karimun Jawa sudah dekat” celotehku dalam hati, aku pun memanggil
Jalal, Upick dan Vrita untuk bergabung di pagar pembatas ini dan menikmati
keindahan Karimun Jawa dari kejauhan.
Pelan
tapi pasti air yang berwarna biru gelap mulai berubah menjadi kehijauan yang
menandakan dasar lautan mulai dangkal. Pemberitahuan dari pengeras suara pun
terdengar, memberitahukan kepada semua penumpang untuk bersiap siap turun
karena dalam beberapa menit kapal akan bersandar di pelabuhan Karimun Jawa.
Sesaat
sebelum meninggalkan kapal aku pandangi dermaga di sisi seberang. Aku pun
terkejut karena di sisi sisi dermaga air laut begitu jernih, saking jernihnya
aku dapat melihat apa saja yang ada di bawah permukaan air. Ratusan bahkan
ribuan ikan nampak bergerombol membentuk sekawanan “Schooling Fish” yang
menakjubkan, karang karang pun nampak tumbuh dengan baik.
Melihat
hal itu aku sudah dapat menyimpulkan bahwa keindahan yang ada di lautan lepas
dan diantara pulau pulai kecil lainnya pasti akan sangat indah. Belum juga kaki
menginjak daratan, Karimun Jawa sudah memberikan sambutan awal yang sempurna.
Bergelar
“Taman Nasional” sejak tahun 2002 membuktikan keaneka ragaman hayati lautnya
memang luar biasa besar. Berjarak
juga tak begitu jauh dari Kota Jepara, menjadikan Karimun Jawa adalah salah
satu destinasi unggulan di Jawa Tengah. Para pelancong pun pasti akan
memasukkan nama Karimun Jawa sebagai destinasi impian mereka. Begitupun juga
kami yang rela datang jauh jauh dari Bogor, Jakarta, dan Surabaya untuk sejenak
melepas penat dari keriuhan kota.
Sudah
terbayang keindahan yang nanti akan kita temui sepanjang 3 hari kedepan. Mulai
dari pulau pulaunya yang tenang, keindahan bawah lautnya yang mempesona, bukit
bukitnya yang begitu indah menjulang, hingga kehidupan warga dan kuliner yang
bisa ditemui. Dan inilah spot spot yang wajib didatangi dan kegiatan yang dapat
dilakukan jika berkunjung ke Karimun Jawa.
1.
“Hopping
Island” Berkeliling Pulau Pulau
Karimun Jawa merupakan daerah
kepulauan yang mempunyai puluhan pulau pulau kecil yang tersebar. Island
Hopping atau pergi dengan kapal kecil
untuk berkunjung ke antar pulau adalah kebutuhan utama. Mas Alam adalah pemandu
kami saat itu. Dengan pengalaman dan intuisinya selama puluhan tahun mas Alam
membawa kami ke pulau pulau dengan spot menarik, diantaranya adalah Pulau
Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Gleyang yang mempunyai hamparan
pasir putih nan luas, Pulau Cemara Besar, sebuah pulau yang memiliki bentangan
pasir putih cukup luas ketika air laut surut dan masih banyak yang lainnya.
Dan karena memang kita tanpa
menggunakan jasa travel maupun “open trip” kami dapat pergi semau kita tanpa
ada jadwal yang mengikat. Mas Alam pun memilih Pulau Gleyang sebagai destinasi
awal kami. Kami ingin tempat yang sepi dan Mas Alam pun menyanggupi, kapal kami
berbeda arah dengan kapal kapal island hopping yang lain. Dan Benar saja hanya
kami saat itu yang ada di Gleyang tanpa ada kapal lain yang bersandar, benar
benar berasa pulau pribadi kalau seperti ini.
Pulau Gleyang memiliki garis pantai
yang tak begitu panjang Karena memang sebenarnya pulau ini hanyalah pulau kecil
dengan satu rumah penduduk sebagai penjaga pulau. Mempunyai daratan pasir putih
yang terhampar sangat luas dengan air laut yang sangat dangkal menjadikan pulau
Gleyang tempat bermain yang sempurna bagi kami semua.
Disaat kami sedang asyik bermain main
di bibir pantai Mas Alam pun menyiapkan makan siang kami berupa Ikan Bakar
lengkap dengan lalapan dan sambalnya yang menggoda selera. Begitu semua siap
Mas Alam pun mempersilahkan kami semua untuk menyantap semua yang ada.
Bayangkan ya…makan siang di pulau pribadi dengan pantai yang sangat indah
bersama kawan kawan yang mengasikkan, ahh betapa sempurnanya siang itu.
***
“Tanah Negara” milik Kementerian Kelautan dan
Perikanan, begitulah plang besar begitu kami menginjakkan kaki di pulau tanpa
penghuni ini. Terdapat beberapa bangunan permanen lengkap dengan toilet dan
colokan listrik. Aku pun penasaran buat apa semua ini dibangun di pulau tanpa
penghuni seperti ini.
“Kapan
hari Bu Susi kesini mas, dan menginap beberapa hari disini” dari penjelasan
yang aku dapat dari mas Alam bahwa Pulau Cemara Besar ini dijadikan pusat
konservasi dan pelatihan yang ada di Karimun Jawa.
Perairan Dangkal Pulau Cemara Besar |
Pulau
tak berpenghuni ini mempunyai pesona dari daratan pasir putihnya yang begitu
luas jika air surut dengan kedalaman air yang dangkal jika pasang datang.
Bahkan kapal kecil kami pun tak sanggup untuk lebih merapat ke bibir pantainya
yang berpasir putih halus. Kami diharuskan berjalan kaki menuju pulau dengan
kedalam air yang hanya sebatas lutut kaki.
Sembari
berjalan kaki kami bermain main air sambil berenang ala ala mermaid menikmati
kejernihan air di Pulau Cemara Besar ini. Canda dan tawa saling bersahutan
memecah keheningan pulau tak berpenghuni ini.
2.
Snorkeling Melihat
Keindahan Bawah Laut
Datang
ke Karimun Jawa tanpa menikmati keindahan bawah lautnya bagai sayur tanpa garam
dan pasti terasa hambar. Snorkeling atau Diving adalah hal wajib yang harus
dilakukan. Bagi kalian yang tak bisa berenang pun tak perlu untuk takut karena
sudah lifejacket yang akan membuat kalian mengapung, juga ada guide yang siap
menjaga dan mengawasi kegiatan snorkeling kita.
Lautan
Karimun Jawa memiliki banyak sekali spot underwater yang menarik. Tak perlu
diving untuk menikmatinya hanya dengan snorkeling saja keindahan karang
karangnya pun sudah dapat kita nikmati. Pada kesempatan saat itu Mas Alam
membawa kami ke spot pertama bernama spot cemara kecil.
Melihat
betapa jernihnya air aku pun sudah tak sabar untuk segera menceburkan diri. Dan
benar saja underwater di spot pertama ini cukup baik dengan tutupan karang yang
sempurna. Karang berbagai ukuran ada di mana mana, ikan ikan bergerombol kesana
kemari menambah sempurna momen saat itu. Di beberapa sudut pun nampak tumbuh
anemone laut yang menjadi rumah bagi para ikan badut atau nemo.
Spot
selanjutnya adalah Cemara Besar, dan menurutku ini adalah spot dengan keindahan
bawah laut yang benar benar sempurna. Karang karang raksasa berbagai bentuk
dapat dengan mudah kita temui, tutupan karang di dasar lautan hampir 100 %.
Berbagai biota laut nampak hidup tentram berdampingan. Sungguh surga bawah laut
yang sangat mempesona.
Ada
beberapa spot snorkeling lain yang tak kalah indahnya dengan apa yang aku
jabarkan diatas. Diantaranya adalah pulau kecil, pulau menjangan kecil,
menjangan besar. Namun satu pesanku untuk kalian semua.
“Hati
hati pada saat snorkeling, jangan sampai menginjak atau menyepak terumbu karang
yang ada”
Karena
fakta yang ada terumbu karang hanya bisa tumbuh beberapa millimeter inch saja
setiap tahunnya. Bisa dibayangkan berapa lama waktu tumbuhnya hingga bisa
sampai sebesar yang ada di Karimun Jawa.
3.
Menikmati
Sunset di Pantai Tanjung Gelam
Setelah seharian “Hopping Island” dan bersnorkeling ria Mas Alam mengajak kami
mampir ke Pantai Tanjung gelam sebelum kembali ke penginapan. Jaraknya tak
begitu jauh dari tempat terakhir kami snorkeling tadi di spot gosong, hanya
beberapa menit saja kita sudah dapat melihat deretan pohon kelapa ikonik di
Pantai Tanjung Gelam.
Pantai ini sudah sangat popular di
kalangan wisatawan, karena hampir setiap kapal yang membawa wisatawan sore itu
pasti mampir di Tanjung Gelam sebagai persinggahan terakhir mereka. Saking
ramainya bahkan bibir pantai pun penuh dengan deretan kapal yang bersandar.
fasilitas yang ada pun cukup lengkap mulai dari warung warung makan hingga
toilet pun tersedia.
Yang menjadi daya tarik utama di Tanjung
Gelam ini adalah panorama sunsetnya. Setelah tenaga terkuras seharian hal yang
paling nikmat adalah menikmati perubahan warna hari di pantai ini. Secara
perlahan lahan seiring dengan tenggelamnya matahari warna pun nampak mengikuti
berubah menjadi siluet siluet yang menakjubkan. Deretan pohon pohon yang condok
ke pantai pun menambah semarak. Waktu waktu dimana cahaya cahaya ajaib ini
sebagian orang menyebutnya “Golden Time”.
Siapa yang tak terpesona menikmati
permainan cahaya dari sunset nan romantis ini?
Siapa yang tak baper saat melihat momen ini? |
4.
Melihat
Karimun Jawa Dari Atas Ketinggian Di Bukit Love
Tak hanya melulu soal laut jika
berbicara tentang Karimun Jawa, daratan pulaunya yang berbukit bukit pun
mempunyai daya tarik yang tak kalah indah. Salah satu yang paling popular di
kalangan wisatawan adalah Bukit Joko Tuo dan Bukit Love.
“Kalau ke Bukit Joko Tuo jalanan
jelek, jadi mobil tidak bisa masuk jauh mas. Kalian harus berjalan kaki kesana”
“Mending ke Bukit Love saja, mobil
bisa langsung ke parkiran dan pemandangannya pun tak kalah indahnya”
Begitulah saran dari Mas Alam kepada
kami semua. Okelah akhirnya saat itu kami melewatkan Bukit Joko Tuo dan
langsung memacu mobil menuju Bukit Love. Hanya 10 menit dari pusat kota Karimun
Jawa dengan kendaraan bermotor. Sesampai di parkiran kita diwajibkan membayar
tiket masuk sebesar 10 ribu per orang, harga tersebut sudah termasuk satu botol
air mineral gratis.
Pengelola setempat menamainya bukit
love mungkin karena di bukit ini banyak disediakan spot spot foto yang bisa
membuat baper siapa saja. Ada beberapa spot yang mirip sarang burung yang
berada di pucuk pucuk pohon, lengkap dengan tulisan tulisan yang membuat baper
para jomblowan. Dan yang paling ikonik adalah sebuah tulisan “Karimun Jawa”
berlatar pemandangan lepas yang sangat indah.
5.
Trekking Di
Hutan Mangrove
Jaraknya memang lumayan jauh dari
pusat Kota Karimun Jawa namun jika masih punya waktu wajib sempatkan datang ke
Hutan Mangrove nya, dijamin akan terpesona dan dan dapat menikmati Karimun Jawa
dari sisi yang lain.
Begitu kaki melangkah masuk melewati
gerbang deretan pohon pohon mangrove pun langsung membentuk kanopi alami. Suasana
mendadak teduh karena sinar matahari terhalang masuk dari rapatnya dedaunan
mangrove. Melihat suasana yang begitu ikonik ini tangan rasanya gatal untuk tak
memencet tombol “shutter” kamera dan
mengabadikan semua momen yang ada. Di beberapa titik kami temui papan informasi
yang dipasang di pinggir walking trek. Kami pun mendapat edukasi mengenai flora
dan fauna yang terdapat di hutan mangrove ini.
Diujung
dari jalur kita akan kembali bertemu dengan pemandangan pantai yang luas namun
tetap dalam lingkup mangrove. Terdapat pula gardu pandang yang cukup tinggi dan dapat untuk dinaiki. Kami
dapat melempar pandang dengan bebas selepas tiba di ketinggian gardu. Keseleruhan
hutan mangrove terlihat jelas, bukit bukit nan hijau dibelakan pun semakin
terlihat indah, dan sedikit memicingkan mata pulau pulau yang tersebar pun
terlihat bak mutu manikam yang muncul di tengah samudera.
Gardu Pandang Hutan Mangrove |
***
Sebenarnya
masih banyak lagi kegiatan kegiatan seru yang dapat dilakukan di Karimun Jawa,
seperti berenang bareng ikan hiu di pulau menjangan besar, melihat bangkai ikan
purba di Bukit Joko Tuo, Melihat perkampungan Suku Bugis. Karena keterbatasan
waktu hal hal tersebut memang sengaja aku lewatkan tapi tentunya dalam hati
kecil masih terbersit keinginan untuk kembali ke Karimun Jawa suatu saat nanti.
Karena memang datang ke Karimun Jawa tak cukup hanya sekali.
Dan berikut ada sedikit video pendek yang aku buat selama perjalanan mengelilingi Karimun Jawa. Semoga dapat melihat gambaran keindahan sekilas namun yang pasti apa yang kalian lihat dengan mata kepala sendiri pastinya akan lebih indah, jadi kapan kalian datang ke Karimun Jawa? segera rencanakan, surga bahari Karimun Jawa telah menunggu
8 komentar
Sunsed nya keren bangat, suka nulis di detik tavel juga ya gan?
ReplyDeleteBanget kalo sunsetnya mas, Iya mas kebetulan suka nulis di detik juga
Deletepingin kesana keren banget
ReplyDeleteAyok cepet gas pollll
DeleteBelum pernah ke Karimun Jawa, padahal punya teman kerja di Taman Nasional karimun Jawa. Salam kenal Mas Dikta, bagus banget tulisannya.
ReplyDeleteTerima kasih banyak :)
DeleteSuatu saat harus datang ke Karjaw mas, keren banget. Apalagi ada temen tuh.
mas adit,
ReplyDeletemau minta kontaknya pak alam donk, sekalian pas disana homestay dimana
Sudah yaa by pm :)
Delete