Gedung gedung megah nan tinggi menyambut kedatangan kami siang hari itu. Sudah tak sabar kaki untuk segera melangkah menyusuri jalan jalan diantara gedung gedung yang seakan akan berlomba untuk menjadi yang tertinggi. Namun aku sadar waktuku tak terlalu panjang di Hongkong, hanya 12 jam saja karena memang nanti malam kapal yang membawaku kesini akan kembali berangkat berlayar mengarungi samudera luas.
Begitu kapal merapat di dermaga aku pun segera melakukan hal yang bisa
aku lakukan untuk bisa menikmati Hongkong dengan waktu yang terbatas. Jadi bisa
apa saja yang tak boleh kalian lewatkan?
1.
Makan Siang Di Atas Kapal Pesiar Super Star Virgo
Memang tak semua orang bisa melakukan
ini, tapi karena beruntungnya aku maka akan aku ceritakan sedikit tentang
pengalaman ini. Bersandar di dermaga “Ocean City Harbour” menjadikan spot kali
ini sungguh mempesona. Gedung gedung pencakar langit nampak berjejer diseberang
sana. Aku yang sedang santap siang untuk mengisi tenaga sebelum mengeksplore
Hongkong seharian pun dibuat terpesona.
Selama perjalanan berlayar 6 hari 5
malam ini adalah view terbaik yang aku dapatkan dari balik jendela
“Mediterranian Restourant”. Makan siang pun semakin lahap dengan melihat
pemandangan seperti ini. Oh yaa.. untuk restaurant satu ini sudah pernah aku ceritakan
di tulisan sebelumnya ya. Bisa kalian baca DISINI.
2.
Melihat Keindahan Hongkong Dari Ketinggian Victoria
Peak
Salah satu titik tertinggi yang ada
di Hongkong dan berlabel “Must Visit”, jadi bisa dikatakan kalian belum ke
Hongkong jika belum pernah melihat indahnya Hongkong dari ketinggian Victoria
Peak. Pemandangan yang ikonik pun langsung terhampar dihadapan begitu tiba
diatas.
Jangan bayangkan puncak Victoria ini
seperti puncak puncak bukit atau gunung yang biasa ada di Indonesia. Puncak
disini sudah disulap sedemikian rupa dengan berbagai sentuhan modern
menjadikannya tempat yang sungguh nyaman bagi para pelancong. Menara pandang
ada di lantai paling atas dari gedung dengan arsitektur yang menarik itu.
Di dalamnya juga terdapat mall dan Museum patung lilin “Madam Tussaud” yang juga layak untuk kalian kunjungi, karena didalamnya ada patung Pak Soekarno dan Pak Jokowi. Karena waktu yang mepet (Hanya alibi karena tak punya uang) aku pun hanya berfoto foto di depan saja.
Ada beberapa cara untuk mencapai puncak yang biasa disebut juga “The Peak” ini. Menggunakan bus dari terminal Central selama 40 menit atau naik tram yang sudah ada sejak tahun 1888 dan hanya 7 menit saja. Tapi… jangan datang pas liburan karena sudah dapat dipastikan antriannya sungguh luar biasa. Sama seperti nasibku kali ini, karena antrian sangat panjang dengan estimasi 90 menit baru terlayani akhirnya aku lebih memilih untuk naik taksi untuk memangkas waktu. Sampai saat ini masih menyimpan rasa sesal belum mencoba tram yang penuh historis itu.
3.
Belanja Murah Di Mongkok
Hal yang tak boleh dilewatkan juga
ketika berkunjung ke Hongkong walaupun dengan waktu yang mepet, Coba datanglah
ke daerah Mongkok dan langsung saja menuju salah satu diantara Temple Market
atau Ladies Market. Disana kalian akan menemukan Lorong Lorong jalanan penuh
dengan pertokoan dengan ciri khas yang Hongkong banget.
Lalu Lalang ribuan manusia diantara
toko toko yang menawarkan berbagai macam dagangan. Plang plang toko dan reklame
nampak saling berlomba diatas kepala dan membuat suasana semakin meriah.
Dibandingkan belanja di mall mall yang dapat dipastikan harganya tak selevel
dengan isi kantong, maka tempat ini adalah surga bagi para pelancong pencari
barang murah.
Mulai dari baju, berbagai aksesoris,
makanan, printilan handphone, barang elektronik hingga kosmetik semua tumplek
blek ada disini. Tinggal kalian pilih dan tawar tawar saja sampai puas asal
jangan sampai Afgan!
4.
Naik Transportasi Umum Yang Tersedia
Walaupun terlihat biasa saja namun hal ini patut dan harus kalian
lakukan. Karena apa? Karena tak semua transportasi masal yang ada di Hongkong
ini dapat kalian temui di Indonesia. Seperti contohnya tram, MTR, dan Bus
double decker. Hitung hitung menambah pengalaman dan merasakan bagaiamana
rasanya naik transportasi yang modern ini.
Dan jika kalian naik tram atau bus double decker cobalah naik ke lantai 2. Kalian akan mendapatkan experience yang lebih karena point of view yang lebih berbeda untuk menikmati kota Hongkong. Jalur jalur tram dan Bus double decker melewati beberapa district menarik di Hongkong seperti causeway bay, happy valley, dan north point. Kegiatan ini pun dapat kalian lakukan untuk mencapai Victoria Peak atau Mongkok yang sudah aku jabarkan diatas.
5.
Santai Bareng Dengan Para Pekerja Asal Indonesia
Ini salah satu yang membuat aku sedang tak merasa di Hongkong. Bahkan di
salah satu taman aura pun terasa seperti sedang di Indonesia, tepatnya di
Monas. Karena sejauh mata memandang, di segala sudut taman nampak sekumpulan
mbak mbak dan ibu ibu yang sedang asik bercengkrama dengan Bahasa yang sangat
aku kenal “Boso Jowo”.
Ini yang membuat aku sedikit kaget tentang Hongkong. Bagaimana tidak, pada
hari minggu ini di setiap taman pasti penuh dengan para pekerja asli Indonesia
yang sedang bekerja di Hongkong. Segala macam perlengkapan khas piknik mereka
bawa ke taman taman untuk berkumpul dengan para “Senasib Sepenanggungan” ini,
bahkan di beberapa sudut nampak ada sampai mendirikan tenda di tengah tengah keramaian
taman kota.
Aku pun sedikit banyak menyempatkan untuk “Say Hello” kepada mereka. Dan dari informasi yang aku dapatkan jika hari minggu ini adalah hari libur untuk semua para pekerja dan taman taman kota adalah tempat paling strategis untuk melepas penat Bersama teman seperjuangan untuk mengisi kembali tenaga sebelum hari senin tiba.
6.
Belanja Ala Sosialita Di Tsim Sha Tsui
Jika masih ada waktu lebih dan
kantong yang masih tebal coba sempatkanlah datang ke daerah Tsim Sha Tsui yang
merupakan pusat perbelanjaan di Hongkong. Disini terdapat mall super besar
bernama Harbour City (tempat kapal yang aku naiki bersandar), di dalam mall ini
tersebar berbagai outlet merk.
Aku hanya bisa memandang sembari
berjalan jalan saja karena kantong pas pasan. Tapi tak apalah karena jalanan di
Tsim Sha Tsui ini juga keren. Cocok untuk kalian para pecinta street
photography. Apalagi harbor city ini bersebelahan dengan pelabuhan Victoria yang
memiliki city landscape yang luar biasa indah.
7.
Jangan Lewatkan Pertunjukan Symphony Of Light
Jika sudah bosan melihat lihat di
dalam mall Harbour City cobalah keluar dan berjalan 5 menit saja kesamping
dermaga Star Ferry. Tunggulah hingga jam 8 malam, maka akan ada kejutan lainnya
dari Hongkong. Sebuah pertunjukan yang dinanti nanti semua orang yang ada
disana.
Belum juga jam di tangan menunjukkan
pukul 8 malam namun arena pandang di waterfront area ini sudah penuh sesak
dengan orang orang yang menunggu pertunjukan Symphony Of Light. Wajah wajah
antusias nampak muncul dari raut muka semua orang.
Tepat pukul 8 malam lagu pembuka pun
dimainkan lengkap dengan narasi yang tak begitu jelas suaranya entah berbahasa
cina atau Bahasa inggris. Deretan gedung pencakar langit di Pulau Hongkong
seberang pun mulai berpendar dengan lampu yang menari nari seirama dengan
alunan musik. Sinar sinar laser pun nampak bersahut sahutan antara gedung satu
dengan lainnya.
8. Tutup Semuanya Dengan Menikmati Keindahan Hongkong Di
Malam Hari
Setelah 15 menit pertunjukan Symphony
Of Light berakhir semua orang yang tadinya berkumpul mulai meninggalkan
waterfront, dari yang semula penuh kini hanya tinggal beberapa saja yang tetap
tinggal. Aku dengan kawan yang lainnya pun tetap memilih untuk berdiam diri
disini sembari menikmati malam Hongkong yang sungguh romantis.
Sebenarnya masih banyak pilihan kegiatan
untuk menikmati sisa malam di Hongkong. Seperti mencoba kuliner khas hongkong,
atau kembali berbelanja di Harbour City. Namun jadwal keberangkatan kapal yang
terlalu mepet memaksa kami semua untuk tinggal di waterfront.
Suhu malam itu tak panas dan tak juga
dingin, sungguh cocok untuk menikmati sisa malam sembari berbincang Bersama kawan
kawan. Memandang gemerlap kota dari kejauhan sebenarnya dalam hati kecil aku
masih ingin lebih lama tinggal di Hongkong, masih banyak tempat yang belum
sempat aku datangi dan terlewat begitu saja kali ini. Namun apa daya, aku harus
kembali menyusuri lautan malam ini. Sebuah harapan pun terucap lirih, semoga
kelak Tuhan masih memberiku waktu dan kesempatan untuk berkunjung ke kota yang
menakjubkan ini, Hongkong.
0 komentar