Namun kini Kepulauan
Komodo yang berada di kawasan Labuan Bajo telah membuka diri seiring dengan
terkagum kagumnya warga dunia akan keajaiban yang ada disini. Bahkan Komodo tak
lama ini dinobatkan sebagai salah satu keajaiban alam yang ada di dunia. Betapa
bangganya Indonesia!!
Tak hanya melulu soal
Komodo jika kita berbicara mengenai Labuan Bajo ini. Banyak sekali destinasi
menarik yang siap memanjakan siapapun yang datang. Dan beberapa tempat pun
berlabel “Must Visit” atau tempat yang wajib kalian datangi di Labuan Bajo.
Jadi dimana saja tempat menarik itu?
1.
Pulau
Komodo dan Pulau Rinca
Tak lucu kan jika datang ke Labuan Bajo tapi tak melihat yang
namanya Komodo itu sendiri. Komodo dapat kalian temukan dengan mudah di 2 pulau
terbesar yang ada di Labuan Bajo yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Komodo
berkeliaran dengan bebas di kedua pulau ini jadi jika ingin melihat komodo
dengan dekat harus didampingi dengan ranger.
Pulau Komodo dan Pulau Rinca memiliki penampakan yang hampir
sama yaitu pulau gersang dengan sebaran padang rumput yang mempesona. Ada
beberapa pilihan jalur trekking di Pulau Komodo dan Rinca yaitu Short, Medium
dan Long. Tinggal pilih sesuai waktu dan kemampuan fisik. Tapi yang pasti semua
trek mempunyai daya Tarik yang sama.
Di sepanjang jalur trekking di Pulau Rinca, kalian akan
ditemani oleh pemandangan indah berupa jajaran perbukitan dan hamparan laut
biru. Bukit ini akan kering dan bewarna kuning di saat musim kemarau sedangkan
apabila masuk musim penghujan, bukit ini akan berubah warna menjadi hijau. Di
sela-sela perjalanan trekking, kalian akan menemukan puncak bukit yang memiliki
pemandangan khas Pulau Rinca. Hamparan laut biru dipadukan dengan perbukitan
eksotis semakin menambah keindahan Pulau Rinca. Sungguh memanjakan mata setiap
pengunjungnya.
2.
Pulau Padar
Selain bertemu Komodo semua orang yang datang ke Labuan Bajo
pasti mempunyai mimpi untuk dapat berdiri di Pulau Padar. Kenapa begitu? Karena
pulau mempunyai pemandangan yang tiada dua dan sangat ikonik. Tak Percaya? coba
lihat penampakannya dibawah ini.
Pulau padar memiliki bentuk yang sangat unik, mempunyai
beberapa lengkungan yang seperti membentuk lengan raksasa, dan diantara lengan
lengan itu terhampar pantai dan perbukitan yang mempesona. Untuk menikmati Pulau
Padar secara keseluruhan kita harus mendaki salah satu bukitnya terlebih
dahulu. Dan sekali lagi, memang untuk melihat keindahan itu kita harus berjuang
terlebih dahulu, tapi yakinlah semua akan terbalas ketika diatas sana.
Perlu sekitar 30 – 45 menit berjalan untuk dapat menggapai
puncak bukit di Pulau Padar. Diatas bukit kalian dapat melihat secara utuh
bentuk Pulau Padar yang sangat ikonik. Rerumputan coklat terbakar matahari
begitu kontras dengan warna biru jernih dari lautan yang ada di sekitar,
menciptakan perpaduan landscape yang begitu menakjubkan.
3.
Gili Lawa
Dari gugusan Kepulauan Komodo, Gili Lawa merupakan salah satu
pulau yang memiliki lanskap sangat cantik. Sebuah pulau kecil yang tak
berpenghuni terletak di gugusan Kepulauan Komodo. Gili Laba yang juga terkenal
dengan nama lainnya yaitu Gili Lawa memiliki spot ikonik di mana terdapat dua
pulau yang ditengahnya terdapat perairan semacam selat yang diapit oleh dua
buah pulau. Lanskap Gili Lawa didominasi oleh perbukitan eksotis yang dipenuhi
oleh hamparan padang rumput.
Trekking adalah hal wajib jika datang kesini, karena memang
view terbaik ada di puncak bukit diatas sana. Dan lagi lagi, perlu perjuangan
untuk menggapai surga. Mendaki di Gili Lawa relatif lebih berat daripada
mendaki di Pulau Padar. Karena kemiringan kontur dan ketinggian bukit di Gili
Lawa yang lebih curam. sekitar 30 menit hingga 1 jam lamanya tergantung dengan
stamina setiap orang yang berbeda-beda. Jalur pendakiannya pun cukup menguras
tenaga, cukup terjal dan licin.
Bagi para pemburu matahari terbit Gili Lawa bisa aku katakan
sebagai salah satu spot terbaik yang ada di Kepulauan Komodo. Sinar lembut
matahari pagi berpadu dengan rerumputan yang mulai menguning ditambah dengan
gradasi air laut di kejauhan adalah salah satu momen terindah yang bisa kalian
dapatkan di Gili Lawa.
Terletak tak jauh dari Labuan Bajo, menjadikan Pulau Kelor
menjadi destinasi yang selalu dikunjungi bagi para pejalan, biasanya untuk
sejenak singgah sebelum menjelajah lebih jauh kawasan Taman Nasional Komodo, terlebih
lagi pulau kecil ini mempunyai pemandangan yang sangat indah.
Nampaknya trekking adalah hal wajib di Kepulauan Komodo ini,
karena hampir semua pulau yang ada memiliki landscape berbukit bukit yang siap
memanjakan siapa saja dengan pemandangan dari ketinggiannya. Malas untuk
mendaki? Kalian bisa bermain di hamparan pasir sehalus tepung yang terhampar di
sekitar Pulau Kelor. Tak Puas? Cobalah menyelam lebih dalam, karang karang yang
ada pun cukup bagus dengan dengan ombak dan arus yang tenang.
Jika pulau pulau yang sebelumnya aku sebutkan sebelumnya
kebanyakan tak berpenghuni berbeda dengan Pulau Kanawa ini. Terdapat resort
bertaraf internasional di Pulau kecil nan cantik ini. Tak ayal pembangunan di
pulau ini pun Nampak. Mulai dari dermaga yang cukup baik untuk bersandarnya
kapal, cafe yang menyediakan berbagai sajian menggugah selera, hingga hunian
untuk bermalam yang nyaman.
Sempat dikecam para aktifis pariwisata karena tiket masuknya
yang terlalu mahal kini Pulau Kanawa terbuka gratis untuk semua orang yang
ingin berkunjung. Namun tetap masih ada biaya untuk sandar kapal saja.
Untuk kalian pecinta snorkelling, Kanawa adalah salah satu yang terbaik di Kepulauan Komodo. Hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai hamparan karang warna warni sudah menyapa kita. Ikan ikan berbagai ukuran berenang bebas tanpa terganggu. Sungguh kealamian bawah air di Kanawa masih cukup terjaga dengan baik.
Ombak tenang dengan arus yang tenang pula, Kanawa bagaikan
surga bagi para pecinta kedalaman. Betah berlama lama untuk menjelajah karang
karang yang tumbuh subur mengitari pulau.
6.
Taka
Makasar
Pulau super kecil nan mungil yang berada di tengah lautan atau mungkin bisa juga dibilang hanya sebuah gosong pasir. Walaupun kecil mungil namun pemandangan disini dibilang cukup menarik. Hamparan pasir putihnya sungguh menggoda siapa saja untuk sejenak bersantai dan bermain air di tepian pantainya yang landai dan tak terlalu dalam. Dan jika berenang sedikit menjauh, karang karang sangat indah siap menyapa kita.
Hamparan karang yang ada sungguh mempesona dengan tutupan
karang dasar yang sempurna pula. Ikan ikan berbagai ukuran pun lalu lalang di
sekitar terumbu karang yang masih alami dan terjaga ini, ditambah dengan
kejernihan air yang super clear menjadikan aku betah berlama lama berenang di
sekitar Taka Makassar. Namun yang perlu diwaspadai ketika berenang disini
adalah arus bawah airnya yang lumayan kencang. Jadi pastikan jangan berenang
sendiri, pastikan ada yang menemani dan jika ragu jangan pernah berenang
menjauh dari bibir pantai.
7.
Manta Point
8.
Pantai Pink
Sesuai namanya memang pantai ini mempunyai pasir yang
berwarna pink. Sekilas memang tak tampak tapi coba ambil segenggam pasirnya dan
perhatikan, maka akan Nampak butir butiran halus berwarna merah. Warna pink ini
semakin terlihat jika kalian pandang dari ketinggian bukit dan matahari sedang
bersinar terang. Pantai pink di Indonesia hanya ada 2 yang pertama di Kepulauan
Komodo ini dan yang kedua berada di Pulau Lombok.
Warna pink ini sebenarnya berasal dari sebaran karang karang
berwarna merah yang banyak terdapat di sekitar pantai. Pada saat karang ini
hanyut dan hancur terbawa arus butiran butiran karang ini tercampur diantara
pasir pasir dan sekilas menjadikan warnanya pink.
Selain kondisi pantainya yang unik dan indah, kehidupan bawah
laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk
diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah istana bagi beragam jenis ikan,
ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh
karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan.
Sama seperti Taka Makasar yang memiliki arus lumayan kencang,
Pink Beach pun begitu. Hati hati ketika berenang disini terutama di bagian kiri
pantai, arus terasa sangat kencang, dan itu sudah aku buktikan sendiri bagaiman
aku terbawa arus saat melakukan snorkelling di sisi kiri pantai. Bahkan aku
harus menabrakkan diri ke bebatuan agar aku tak terseret arus lebih jauh. Sisi kanan
pantai adalah spot yang relatif aman karena arus terpecah oleh adanya tebing
besar.
9.
Pulau
Kalong
Tak hanya komodo dan jutaan ikan yang dapat kalian lihat di
sekitar kawasan Labuan Bajo ini. Akan tetapi, ada satu buah pulau yang ternyata
menyimpan keistimewaan khusus sebagai habitat ribuan hewan yang tinggal di sana
dan menjadi tujuan wisatawan juga yang hanya bisa melihatnya dari atas kapal di
pinggir pulau. Pulau tersebut dinamakan Pulau Kalong. Dari namanya saja sudah
tentu tahu bahwa hewan yang bermukim sampai membentuk ribuan koloni adalah
kelelawar atau kalong.
Sembari menunggu matahari terbenam kita pun dibuat takjub akan jutaan kelelawar yang terbang dari peraduannya di Pulau Kalong. Sungguh mengagumkan melihat jutaan kelelawar terbang di antara cahaya yang mulai meredup indah. Pulau Kalong juga merupakan tempat bermalam bagi kapal kapal wisatawan, karena arusnya yang tenang dan terlindung oleh pepohonan bakau.
10.
Bukit Sylvia
Nama bukit ini terinspirasi akan nama sebuah resort yang
berada tak jauh dari bukit ini. Terletak tak begitu jauh dari pusat kota Labuan
Bajo, kalian dapat menyewa motor ataupun mobil untuk mencapainya dan hanya
butuh waktu 10 menit saja untuk mendaki. Diatas bukit kalian dapat melihat
berkeliling 360 derajat. Panorama perbukitan gersang pun tersaji di depan mata,
garis pantai meliuk yang memanjakan dan pulau pulau indah yang tersebar
menunggu untuk kita jelajah.
Bukit Sylvia adalah salah satu tempat terindah untuk menikmati
sunset di Labuan Bajo. Dengan background garis pantai yang melengkung indah dan
sebaran pulau di kejauhan menciptakan perpaduan sempurna untuk menutup hari.
0 komentar