Bagi kalian para
pecinta travelling pasti yang namanya mendaki adalah salah satu dari beberapa
kegiatan yang bisa kalian lakukan. Tapi mendaki adalah hal yang bisa dikatakan
khusus dan tak semua orang mampu untuk melakukannya. Tapi aku yakin di dalam
hati setiap orang yang menyukai travelling pasti di dalam hati kecilnya
terwujud satu keinginan untuk bisa mendaki gunung.
Apalagi pada saat
sekarang ini berbagai lini masa sangat sering menampilkan gambar keindahan
keindahan yang ada di puncak puncak gunung. Perlahan demi perlahan hal itu
membuat perubahan. Semakin banyak saja kalangan yang ingin mendaki gunung pada
akhirnya. Namun untuk para pendaki pemula pasti banyak pertimbangan untuk
memulai pendakian.
Salah satu rekomendasi
gunung untuk pendaki pemula adalah Gunung Andong. Kenapa gunung dengan nama
unik ini? mari simak beberapa point yang menjadi pendapatku kenapa Gunung
Andong layak bagi para pendaki pemula.
1.
Tingginya
Ramah Untuk Para Pendaki Pemula
Dengan ketinggian 1726
mdpl, Gunung Andong bisa aku katakan memiliki ketinggian yang sangat ramah
untuk para pemula. Tak perlu waktu lama untuk dapat menggapai puncaknya. Tak
perlu juga membawa peralatan pendakian yang berlebih, karena memang hanya cukup
berjalan kurang lebih 2 – 3 jam saja mendaki, tergantung kekuatan fisik juga
sih ya.
Jalur dari basecamp
sampai dipuncak bisa dikatakan terus menanjak dan minim jalur landai namun
masih bisa dikatakan nyaman karena jalur memang tak terlalu panjang. Ketinggiannya
yang tidak terlalu ekstrim cukup aman untuk dikunjungi para pendaki pemula,
sembari lebih mengenal tentang esensi pendakian gunung itu sendiri.
2.
Jalur
Pendakian Yang Aman Dan Mudah
Ada beberapa jalur
pendakian untuk mencapai puncak andong. Namun yang paling umum dan mudah yaitu
melalui Dusun Sawit. Basecamp pendakian pun sangat mudah dijangkau dengan
kendaraan umum maupun pribadi, karena memang basecamp masih terletak satu
wilayah dengan kawasan wisata Kopeng yang terkenal di Kota Salatiga.
Jalur pendakian yang
ada pun bisa dikatakan cukup mudah karena sepanjang jalur sudah tertata dengan
rapi, medan berbentuk tangga dari batuan maupun perbaikan jalur menggunakan
bambu. Titik titik ekstrem pun tak ditemui sepanjang jalur pendakian.
Tak perlu juga
khawatir untuk tersesat karena rambu rambu yang menunjukkan jalur menuju puncak
sangat banyak terpasang di beberapa persimpangan jalur. Di tengah perjalanan
pun terdapat 2 pos yang dapat dijadikan para pendaki untuk beristirahat maupun
berteduh disaat cuaca sedang hujan.
3.
Pemandangan
Yang Indah
Meski ketinggiannya
tak seberapa, Gunung Andong dapat aku katakan memiliki pemandangan sekelas
gunung diatas 3000 mdpl. Kok bisa? Ya karena memang pemandangan dari atas
gunung Andong ini begitu mempesona. Deretan pegunungan yang berada disekitarnya
pun nampak gagah seperti Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, dan
Telomoyo.
Hamparan kota magelang
dan salatiga dikejauhan pun menambah latar pemandangan yang menarik. Apalagi jika
malam telah datang, kelap kelip lampu kota berpadu dengar cahaya bintang
menjadi perpaduan yang sangat sempurna. Menyeruput secangkir kopi panas
ditemani pemandangan yang aduhai pasti akan membuai setiap pendaki Gunung
Andong.
Merbabu dan Merapi berdiri dengan gagah |
4.
Ada Warung
Di Puncak
Ini salah satu
keistimewaan dari Gunung Andong. Jadi kalian tak perlu membawa logistik terlalu
banyak karena diatas puncak gunungnya terdapat sebuah warung yang menjajakan
menu cukup lengkap. Seperti teh hangat, gorengan, mie, hingga nasi pecel. Untuk
harganya pun masih terbilang standar untuk ukuran warung di Puncak Gunung, teh
hangat hanya 3 ribu, dan gorengan 2 ribu per bijinya.
Cukup bawa daypack
saja jika kalian males malesan bawa logistik yang berat itu. Tapi jika kalian
menganut kepercayaan “Hemat pangkal kaya” maka disarankan untuk membawa logistik
yang mencukupi untuk dimasak diatas puncak Gunung Andong. Kalian pun bisa
menginap didalam warung jika memang tak membawa tenda, tapi dengan catatan saat
keadaan gunung tak begitu ramai karena warung yang ada tak terlalu besar dan
hanya dapat menampung beberapa pendaki saja.
Gunung Sumbing mengintip diantara awan |
5.
Terdapat Sumber Air
Air adalah kebutuhan
pokok setiap manusia, terutama bagi para pendaki yang melakukan aktifitas fisik
dan sangat bergantung pada cairan satu ini. Untuk Gunung Andong sendiri para
pendaki tak terlalu dipusingkan untuk manajemen air. Karena di tengah
perjalanan antara pos 2 dan puncak tepat disamping jalur akan ditemui sebuah
pancuran air jernih yang bisa dimanfaatkan. Walaupun tidak tepat berada di
puncaknya, keberadaan pancuran air ini sangat penting bagi para pendaki di
Gunung Andong.
6.
Cocok Untuk
Tektok
Tektok bahasa keren
para pendaki gunung untuk kegiatan naik sebuah gunung yang hanya ditempuh
pulang pergi dalam satu hari. Nah, Gunung Andong ini sangat cocok untuk
kegiatan “Tektok” itu, karena dari basecamp hingga puncak bisa ditembuh hanya 2
jam. Jadi untuk pulang pergi kalian hanya butuh waktu 4 jam saja. Tapi biasanya
“Tektok” ini dilakukan oleh para pendaki yang sudah terbiasa naik gunung saja.
Tapi untuk para pemula pun apa salahnya jika kalian mampu. Tapi terlalu sayang
jika ke Andong hanya sebentar saja, butuh setidaknya satu malam menginap untuk
lebih merasakan keindahan di Gunung Andong.
Mungkin seperti itu
beberapa alasan Gunung Andong cocok untuk para pendaki pemula. Dengan keindahan
dan kemudahannya sangat cocok untuk menanamkan dasar dasar pendakian gunung
sebelum melangkah mencoba dan merasakan gunung yang lebih tinggi dan lebih
berat. Walaupun tingginya tak seberapa, segala persiapan matang tetap harus
dilakukan. Berburu pengalaman dan keindahan Gunung Andong memang menjadi
tujuan, tetapi keselamatan pun harus tetap menjadi perhatian utama.
“How To Get There?”
Dari Jogja, arahkan kendaraan kalian menuju Magelang dengan melewati Jalan Raya Jogja-Magelang. Lama perjalanan
diperkirakan sekitar 1,5-2 jam. Setelah sampai di perempatan Artos, arahkan
kendaraan menuju ke arah Salatiga dengan mengambil jalur ke kanan. Setelah
melewati Terminal Tidar, kalian akan menemukan perempatan berlampu merah. Dari
situ, ambil jalur ke kanan hingga pasar Ngablak. Sebelum Pasar Ngablak
perhatikan tulisan petunjuk arah menuju basecamp sawit.
Dari Salatiga, Start dari jalan raya Semarang Solo
tepatnya di terminal Pasar Sapi Salatiga, kemudia belok ke arah Magelang (jalan
raya Salatiga – Kopeng) lanjut ke arah magelang hingga tiba di Pasar Ngablak. SetelahPasar
Ngablak perhatikan tulisan petunjuk arah menuju basecamp sawit.
2 komentar
Aku belum nyampe Andong dong,, padahal mayan deket ya kalo dari Semarang. Btw, itu kalo ke Andong mirip piknik biasa gitu yaa,, bentar doang,, tapi cakep. Ya ampun jadi pengen naik Andong jugaaaa
ReplyDeleteIya lho deket banget dari semarang, kemarin diajak gak mau sih, haha. Mendaki gak lama kok tapi pemandangan yang di dapet dijamin juaraaa
Delete