“Jika belum mempunyai dana yang cukup untuk pergi ke Raja Ampat coba
datang saja dahulu ke Labengki dan Sombori” begitulah kata kata dari beberapa
orang yang memang sudah pernah kesana. Tapi apakah benar Labengki seindah
dengan Raja Ampat yang tersohor itu? Dari banyaknya foto yang tersebar di
linimasa memang Labengki & Sombori mempunyai daya tarik yang luar biasa.
Mendengar omongan dan melihat sebaran foto yang ada hasrat untuk
berpetualang kesana pun akhirnya timbul. Dengan ajakan yang massif akhirnya terkumpulah
banyak kawan kawan untuk diajak berpetualang sekaligus berbagi biaya, karena
memang bepergian ke laut memang membutuhkan biaya yang sedikit lebih banyak
dibandingkan bepergian tur darat.
Gerbang awal untuk menuju kepulauan Labengki dan Sombori adalah dari
Kota Kendari yang merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai Ibukota
Provinsi persepsi awal ketika datang disana adalah “Sepi”, jauh sekali kalau dibandingkan
dengan Surabaya, atau Makassar sekalipun. Bahkan sopir Grab yang mengantarkan
kami ke Pelabuhan pun bilang “Disini hanya ada satu lampu merah, tepat di
tengah kota saja”
“Hahh, masa bang?” Semua dari kami yang dimobil tertegun mendengar
perkataannya.
Dan benar saja kamipun memperhatikan disepanjang perempatan jalan,
memang mayoritas tak ada lampu merahnya. Dan satu lagi yang tak ada di kota ini
yaitu kemacetan. Ya sungguh nyaman tinggal di Kota Kendari, tak ada kemacetan,
suhu kota yang masih adem, hingga pemandangan kotanya yang aduhai, sungguh
melegakan seumpama bisa tinggal lebih lama di Kota Kendari.
Dari Kota Kendari kita diwajibkan untuk berpindah transportasi
menggunakan kapal sewaan untuk menuju Kepulauan Labengki dengan jarak tempuh
sekitar 3 – 5 jam tergantung kecepatan kapal.
Dan sesampaianya di Labengki dan Sombori ada banyak sekali spot yang
wajib didatangi. Nah, inilah beberapa tempat yang aku kunjungi selama berada di
sana. Pastikan kamu tidak melewatkan ini saat di sana ya!
1.Pantai Pasir Panjang
Sesuai dengan namanya pantai ini mempunyai pasir yang panjang. Perpaduan
deretan pohon kelapa yang berjajar rapi, pasir putihnya yang bersih, dan
birunya lautan menjadi sebuah perpaduan yang pastinya akan membuat betah siapa
saja yang datang kesini.
Banyak cara untuk menikmati Pantai Pasir Panjang ini mulai dari berjalan
jalan santai menyusuri bibir pantai, mendaki bukit karang yang ada untuk
menikmati pemandangan dari ketinggian hingga melakukan snorkelling, karena di
pantai ini salah satu spot snorkelling terbaik yang ada di Labengki.
Sunyi, sepi,hanya terdengar suara deburan ombak, sekilas burung burung
berkicau dan pemandangan yang aduhai menjadikan Pasir Panjang salah satu
destinasi terbaik yang ada di Pulau Labengki.
Dan yang pasti jangan lupa untuk menyiapkan kamera terbaikmu, dan asal
jepret saja pun jadi, karena alam Pasir Panjang sudah terlalu indah untuk
diabadikan dalam bingkai foto.
2. Teluk Cinta & Kimaboe Hill
Salah satu pemandangan ikonik yang banyak tersebar di sosial media
adalah Teluk Cinta. Alasan diberikannya nama tersebut memang teluk ini
mempunyai bentuk hati “Cinta”. Jika dilihat dari bawah, memang tidak akan
terlalu kelihatan jelas bentuk hatinya. Tapi jika dilihat dari atas, maka akan
Nampak jelas mirip bentuk hati. Untuk melihat pemandangan indah teluk cinta
ini, bisa dengan cara trekking ke atas bukit, atau dengan menggunakan drone.
Dari atas bukit selain kita dapat melihat keindahan Teluk Cinta kita pun
dapat melihat pemandangan lain di sebelahnya yang banyak orang sebut “Raja
Ampatnya Labengki”. Di depan mata tersebar gugusan pulau karang yang berpadu
indah dengan warna laut biru tosca. Dan disini pun aku baru mengakui jika
memang Labengki ini mempunyai spot yang sangat indah dan mungkin tak kalah
indah dengan Raja Ampat yang tersohor itu.
Teluk Cinta |
Kimaboe Hill |
Di sekitar Teluk Cinta ini pun terdapat sebuah cottage mewah dengan
fasilitas lengkap bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan Labengki
dengan cara yang berbeda.
3. Blue Lagoon
Batu batu karang nan runcing dan tajam menyambut kedatangan kami di
Laguna Biru atau biasa disebut “Blue Lagoon” oleh orang orang. Kita wajib
ekstra hati hati dalam melangkah di tempat ini. Salah langkah sedikit saja
resiko terluka bisa terjadi. Apalagi batu batu karang yang ada sedikit labil
kekuatannya, dengan terbukti adanya sebuah batu besar yang patah dan berdentum
kencang ketika jatuh ke dalam lautan.
Tetapi dibalik perjuangan untuk mencapainya terdapat sebuah danau
tersembunyi nan indah dan sangat mempesona. Siapa saja yang datang akan dibuat
berdecak kagum. Salah satu lagi surga tersembunyi yang ada di Labengki.
Kegiatan seru yang dapat kita lakukan disini adalah melompat dari sebuah
batu karang yang ada tepat di tengah danau. Tak sembarang orang memang bisa
memanjat batu ini karena terjalnya bebatuan. Tapi jika kita bisa sampai
diatasnya dan melompat rasanya sungguh sangat keren!!
4.Pulau Labengki Kecil
Selain menikmati keindahan spot spot yang ada di Pulau Labengki, kamu
juga bisa berkunjung dan melihat kehidupan warga Asli Suku Bajo. Terdapat 100an
kepala keluarga yang tinggal di Pulau Labengki kecil ini. Untuk yang datang
dengan cara hemat atau backpacker datang ke pulau ini mungkin suatu hal yang
wajib karena hanya disini terdapat banyak rumah rumah warga asli yang disulap
menjadi homestay dengan biaya yang cukup murah. Untuk urusan makan pun tak jadi
masalah di homestay ini pun para “mama” akan siap sedia membuat masakan yang
menggugah selera bagi para penghuni homestay.
5.Goa Kolam Renang
Tak begitu jauh dari pemukiman warga ada sebuah Goa yang terisi air di
dalamnya. Warga sekitar menyebutnya Goa Kolam Renang karena memang goa ini
biasa untuk berenang para wisatawan. Tak ada tiket masuk sebenarnya hanya saja
iuran sukarela untuk penjaga disini dan untuk biaya diesel yang akan menyalakan
lampu di dalam goa, karena memang tanpa lampu goa ini akan sangat gelap.
Seperti keadaan pada saat kami kesana. Bapak penjaga tidak ada di tempat
alhasil kami berenang di dalam goa dalam keadaan super gelap dan hanya berbekal
headlamp saja. Foto di dalam pun akhirnya tak punya sama sekali karena
penerangan yang kurang.
Sumber Foto: Yukepo.com |
6. Puncak Kayangan
Untuk spot satu ini sudah masuk dalam Kawasan Sombori. Walaupun hanya
berjarak 1,5 jam saja menaiki kapal dari Labengki, Sombori ini notabene sudah
masuk dalam provinsi Sulawesi Tengah. Untuk setiap orang yang datang ke
Labengki dapat dipastikan kalau mereka pasti datang ke Sombori juga.
Salah satu destinasi wajib di Sombori adalah Puncak Kayangan. Sebuah
tempat yang digaung gaungkan mempunyai pemandangan yang mirip dengan Raja Ampat
di Papua sana. Karena memang di Puncak Kayangan ini kita dapat melihat secara
jelas pulau pulau karang yang tersebar di perairan Sombori ini, diantara pulau
karang ini pun banyak membentuk laguna dangkal nan indah. Sungguh sebuah tempat
yang sempurna, dan mungkin dahulu Tuhan menciptakan Labengki dan Sombori dengan
tersenyum gumam dalam hati.
Namun butuh sedikit perjuangan untuk mencapai Puncak Kayangan ini, kita
harus rela mendaki bukit berbatu. Terjal memang namun semua akan terbalas
dengan keindahan yang Puncak Kayangan tawarkan.
7. Rumah Nenek
Dinamai rumah nenek karena memang dihuni seorang diri oleh nenek-nenek. Dan
karena rumah sang nenek ini mempunyai halaman yang luar biasa indah tak heran
setiap orang yang datang ke Sombori dapat dipastikan selalu mampir kerumah
nenek. Kita disana dapat berinteraksi dengan nenek. Dan menurut penuturan sang
nenek dia sudah tinggal dirumah ini sejak 17 tahun yang lalu. Nenek pun
memberikan suguhan “Pisang Dempo” bagi para pengunjung dengan rasanya yang
manis dan sedikit kering. Jangan lupa berikan donasi sukarela untuk nenek ya.
Tujuan kami datang kerumah nenek ini juga untuk bisa berpose di depan
halaman rumah nenek dengan latar perbukitan hijau tinggi menjulang berpadu dengan
air laut yang begitu jernih, sungguh menakjubkan.
Kami bersama Nenek Nandong |
Mempunyai air sebening Kristal menjadikan siapa saja seakan ingin untuk
menceburkan diri namun menurut penuturan nenek perairan disekitar rumahnya ini
cukup berbahaya untuk digunakan untuk berenang karena banyaknya palung yang
begitu dalam ditambah bumbu bumbu cerita mistis didalamnya. Dan akhirnya
setelah mendengar cerita nyali pun ciut, cukup memandangi keindahannya saja tak
perlu menyelaminya.
***
Walaupun cukup banyak destinasi yang kami kunjungi saat itu namun
rasanya masih kurang puas karena pada saat itu (Bulan Mei) Curah hujan di
Sombori masih sangat lebat. 4 hari kami disana setiap hari dihajar hujan terus
menerus dengan intensitas lebat menjadikan beberapa destinasi yang sudah dijadwalkan
pun banyak yang terlewat seperti: Danau kembar, Goa Allo, Pantai Pasir Merah,
Goa Tobelo. Waktu terbaik untuk datang adalah dari Bulan Oktober – Mei diluar
itu menurut info ombak akan besar dan cuaca buruk.
Untuk tranportasi kalian bisa datang dari kota mana saja dan mendaratlah
di Kota Kendari. Dan dari kota kalian bisa menyewa kapal yang kami tumpangi
saat itu, kalian bisa menghubungi Pak Jupri (0853 – 4228 – 2648) untuk lebih
jelasnya.
Dan jangan lupa untuk menonton video perjanananku di Labengki yang sudah
tayang di YouTube, jangan lupa untuk subscribe dan awas jangan sampai ngiler ya
melihat keindahan Labengki dan Sombori.
2 komentar
Those pictures are unbelievable, need to see this by my eyes, NEED YOUR HELP! Please take a look at your email box.
ReplyDeleteIngin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya: Tshirt Dakwah Islam
ReplyDeleteMau Cari Bacaan yang cinta mengasikkan, disini tempatnya Cinta Karena Allah